PB | Nganjuk – Bertempat di Balai desa. Banarankulon Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi BNNK Nganjuk dengan masyarakat desa Banarankulon Kecamatan Bagor dengan Thema “Ngobrol Gayeng Babagan Narkoba” yang diikuti oleh sekitar 50 orang. (Rabu, 19/10/2016).
Hadir dalam acara tersebut AKBP Agus Irianto, MM (Ka BNNK Nganjuk), AKP Sumadi (Kasat Narkoba Polres Nganjuk), Muspika Bagor, Pj. Kades Banarankulon bersama perangkat desa dan perwakilan warga masyarakat serta sebagai moderator Sdri. Sri Utami (Ka Biro Radar Nganjuk).
Sebagai moderator Sdri. Sri Utami memberikan wawasan tentang berbahayanya Narkoba bagi kehidupan masyarakat karena dapat merusak generasi bangsa sehingga perlu secara bersama-sama kita perangi.
Sementara itu sambutan AKBP Agus Irianto MM (Ka BNNK Nganjuk) menjelaskan mengapa tempat yang dipilih untuk pertemuan adalah di desa Banarankulon karena kasus narkoba yang terbaru korbannya warga desa Banarankulon, kemudian beliau juga menjelaskan, untuk peredaran Narkoba paling dominan dan cepat pada orang yang perokok dan peminum alkohol, penanganan tersangka narkoba oleh BNNK ada dua penanganan yaitu penegakan secara hukum dan Rehabilitasi.
Sambutan dari AKP Sumadi (Kasat Narkoba Polres Nganjuk) yang intinya bahwa sampai Oktober 2016 ini sesuai data yg dihimpun Polres Nganjuk ada 91 kasus terkait narkoba, penanganan peredaran Narkoba di wilayah Kab. Nganjuk tidak bisa kalau mengandalkan dari Polri saja akan tetapi harus melibatkan semua elemen masyatakat dan instansi terkait yg ada.
Sambutan AKP Supriadi (Kapolsek Bagor) menitik beratkan pada kejadian terkait narkoba yang melibatkan warga desa Banarankulon Kecamatan Bagor sangatlah memprihatinkan, apa lagi yang tertangkap perangkat desa, kepada seluruh warga harus sama sama peduli terhadap keluarga dan lingkungan agar tidak terpengaruh dengan Narkoba.
Sambutan Kapten Arm Agus Hariyono (Dan Ramil 0810 /02 Bagor) menekankan tentang permalahan Narkoba bukan barang murah dan datangnya dari luar negeri khususnya China, untuk itu semuanya tidak ada yang diuntungkan justru kerugian yang ada bila terbukti sebagai pengedar maupun pengguna, guna pencegahan secara dini peran serta para Babinsa dan Babinkamtibmas dalam pendampingan kepada para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan ngobrol bareng terkait bahaya Narkoba sehingga perlu adanya penanganan yg serius oleh semua pihak yang dipandu langsung AKBP Agus Irianto, MM (Ka BNNK Nganjuk). (Penrem081/mark)