oleh

Guru SD Asli Purbalingga Ikut Padat Karya Banjarnegara

PB|Banjarnegara – Manfaat pembangunan yang dilakukan TNI melalui TMMD Reguler 102 Banjarnegara di Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum, yang membeton akses jalan desa sepanjang 1,1 kilometer dengan melibatkan seluruh elemen lintas sektoral telah menggugah dan menjadi perbincangan publik termasuk di kecamatan tetangganya yaitu Kalibening.  

Asas manfaat pembangunan jalan di Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum sudah mulai dirasakan banyak desa, membuat desa tetangganya, Desa Beji Kecamatan Pandanarum dan Desa Kalibening Kecamatan Kalibening, terpacu untuk menggelar kegiatan identik melalui kegiatan Padat Karya, dengan sasaran pelebaran jalan sepanjang 750 meter dengan lebar 4 meter, akses penghubung antara Dusun Karangkobar Desa Beji Kecamatan Pandanarum dengan Dusun Karanggondang Desa/Kecamatan Kalibening.

Louncing kegiatan Padat Karya yang akan dilaksanakan selama 1 bulan ini dibuka resmi tanggal 16 Juli 2018, dengan melibatkan personel Babinsa dari Koramil 06/Kalibening dan gabungan masyarakat dari kedua desa yaitu Desa Kalibening dan Desa Beji Kecamatan Pandanarum serjumlah 80 orang.

Dengan adanya Program TMMD Reguler 102 Banjarnegara di desa tetangga (Pasegeran), telah meyakinkan warga kedua desa bahwa membangun desa adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya mengandalkan pemerintah saja. Masyarakat sadar bahwa kewajiban warga Negara adalah ikut berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan, dalam konteks kecil adalah membangun wilayahnya sendiri.

Wong Purbalingga Juga Bantu.

Inilah bukti dukungan nyata bahwa pembangunan desa total melibatkan seluruh warga lintas sektoral. Tak hanya warga kedua desa tersebut, namun juga Wong Banjarnegara juga ikut terpanggil membantu keroyokan pembukaan akses jalan penghubung antar desa dan antar kecamatan sepanjang 750 meter tersebut. Senin (17/7/18)

Adalah Diah (32) warga Rt. 3 Rw. 1 Desa Panican Kecamatan Kemangkon Kabupaten Banjarnegara, guru SDN 1 Pasegeran yang setiap harinya laju dari rumahnya yang berjarak 58 kilometer (2 jam 10 menit) dari rumahnya. Bersama para guru lainnya dirinya merasa bahwa pembangunan diwilayah kerjanya juga menjadi tanggung jawabnya. Sungguh ibu guru yang luar biasa.

Banyaknya orang yang menyemut membuat pekerjaan menjadi cepat selesai dan dipenuhi keceriaan serta kekeluargaan. TMMD ampuh menyatukan berbagai kultur budaya dan adat istiadat demi tujuan bersama yaitu mensejahterakan sesama warga Negara Indonesia.

”Ini yang membuat kami selaku TNI bangga, bahwa pembangunan adalah tanggung jawab bersama dan tidak hanya menunggu bantuan pemerintah saja,” ungkap Danramil 06 Kalibening, Kapten Inf. Asep Zaenal yang juga selaku Koordinator Satgas TMMD Reguler 102 Kodim Banjarnegara. Asep juga mengapresiasi semangat dari pemimpin kedua desa tersebut.

Kades Beji, Siti Aminah dan Kades Kalibening Bapak Kodim, sangat bangga terhadap warganya yang sangat menyambut baik pembangunan antar desa antar kecamatan. Sehingga kolaborasi keduanya akan mempercepat pembangunan selama 1 bulan kedepan.(pendim0704|red|noven)

Bagikan

Baca Juga