PB|Surabaya – Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah ke-22 di Balai Kota Surabaya Jl. Taman Surya no. 1 Surabaya, Rabu (2/5).
Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, M. T., bertindak selaku Pembina Upacara yaitu dengan Pemimpin Upacara Anna Fajriatin (Camat Jambangan). Tampak hadir dalam upacara tersebut antara lain, Kapolrestabes Surabaya, Asops Kasgartap III/Sby, Danrem 084/BJ, Perwakilan Danpasmar 1 Sby, Perwakilan Lanud Surabaya, Kajari Tanjung Perak, Perwakilan Rektor PT se-Surabaya, Perwakilan kepala SD, SLTP dan SLTA se-Surabaya dan Para Legium Veteran Surabaya.
Rangkaian upacara diawali dengan Pengibaran Bendera Merah Putih, Pembacaan Teks Pancasila dan Pembacaan Pembukaan UUD 1945, selanjutnya Pembina Upacara membacakan amanat Mendiknas RI.
Mendiknas RI dalam amanatnya menyampaikan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 mengambil tema ”Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Sesuai dengan tema tersebut, marilah kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesa Budi Utomo atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan.
Pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan nasional yang didambakan.
“Kita menyadari bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang kita cita-citakan masih jauh dari jangkauan. Kita terus berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitas, terus-menerus mengalibrasi praktik pendidikan agar memiliki presisi atau ketelitian yang tinggi, sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan pembangunan,” terangnya.
Kita berusaha lanjutnya, menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya dalam hal budaya. Sebagaimana diakui oleh salah satu Asisten Direktur Jenderal UNESCO, yaitu Fransesco Bandarin, yang mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara adidaya (super power) kebudayaan. Kita terus menggali kekayaan budaya lndonesna, melestarikan, dan mengembangkannya demi terwujudnya Indonesia yang benar-benar adikuasa di bidang kebudayaan.
Cita-cita pendidikan dan kebudayaan nasional hanya bisa terwujud jika kita bekerja keras dan berdaya jelajah luas. Hanya dengan cara itu, kerja pendidikan dan kebudayaan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Selesai melaksanakan upacara, Wali Kota Surabaya dengan didampingi segenap Forkompinda meluncurkan kampung pendidikan.(Dispenlantamal V|red)