Surabaya – Disela peringatan hari Pahlawan, Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V (POM Lantamal V dengan Tim Lidpam-nya berhasil meringkus oknum TNI AL yang lari dari dinas (disertir-Red) atas nama
Kapten AS di wilayah Petemon sawahan Surabaya Jawa timur, Minggu (10/11) pagi.
Kapten AS yang telah dinyatakan Disersi dari satuannya di Merauke sejak 27 September 2019 ini, berhasil diringkus setelah dilaksanakan pendeteksian oleh Tim Lidpam Polisi Militer Lantamal V. Kapten AS menyembunyikan keberadaannya selama ini dibeberapa tempat diantaranya Bekasi, Kendal dan akhirnya harus berakhir juga setelah tim Lidpam Polisi Militer Lantamal V berhasil mengendus keberadaan Disertir berdasarkan informasi yang ada diwilayah Surabaya.
Keberadaan Kapten AS diketahui setelah melalui informasi bahwa ada oknum TNI AL yang membuat curiga warga disekitar Petemon.
Bermodalkan informasi yang ada, Polisi Militer Lantamal V bergerak cepat dengan melaksanakan Puldata secara intensif dengan mengendapkan personilnya disekitar area tersebut dan membentuk tim khusus untuk memburu untuk meringkus oknum Disertir tersebut. Setelah berkoordinasi dengan perangkat RT/RW setempat, tim bergerak menuju alamat rumah yang sebelumnya telah diketahui didalamnya terdapat oknum Disertir tersebut.
Pada saat dilaksanakan penangkapan, oknum disertir Kapten AS sedang bersembunyi disebuah kamar dirumah yang diduga merupakan kediaman WILnya. Pada saat ditangkap petugas Lidpam, tidak ada perlawanan dan langsung diamankan serta dibawa oleh Tim Lidpam ke Mako Polisi Militer Lantamal V untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.
Secara terpisah saat konfirmasi awak media melalui telepon, Komandan Polisi Militer Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono mengatakan bahwa benar telah ditangkap seorang Oknum Disertir yang telah lama menjadi perhatian karena adanya informasi dari warga dimana ada oknum mengaku TNI AL yang tinggal di lingkungan tersebut namun tidak pernah melaporkan diri ke RT/RW setempat serta menimbulkan kecurigaan warga dengan penampilan yang tidak sewajarnya seorang militer.
Lebih lanjut Joko-sapaan akrabnya mengatakan bahwa pencarian dan pengejaran terhadap pelaku tindak pidana terutama disertir akan terus dilakukan secara gencar guna meminimalisir adanya oknum yang akan merusak nama baik institusi TNI AL di lingkungan masyarakat.(dispenpomal V|red)