Surabaya – Jumat, 18 April 2025, Hari Jumat Agung membawa suasana khidmat dan syahdu ke berbagai gereja di wilayah Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Ribuan jemaat dari berbagai denominasi gereja datang untuk mengikuti ibadah mengenang pengorbanan Yesus Kristus dalam suasana penuh ketenangan dan kedamaian.
Untuk memastikan ibadah berjalan aman dan tertib, Babinsa Kelurahan Tegalsari Koramil 0830/16 Tegalsari, Serka Yakob Hermawan, bersama Bhabinkamtibmas Polsek Tegalsari, Aipda Indra Yulianto, serta unsur 3 Pilar Kelurahan, turun langsung ke lapangan melaksanakan pengamanan dan pemantauan.
Mereka menyambangi sejumlah gereja yang melaksanakan ibadah Jumat Agung, di antaranya, Gereja GKI Pregolan Bunder, Gereja Ellyon Pregolan, Gereja Mawar Sharon, Gereja Gerakan Pentakosta Sola Gratia dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
Ibadah dilaksanakan dalam dua sesi, untuk mengakomodasi jumlah jemaat yang besar serta memastikan pelaksanaan ibadah berjalan lancar dan nyaman. Kehadiran para petugas dari TNI, Polri, dan pemerintah kelurahan disambut positif oleh para pengurus gereja dan jemaat.
“Kami sangat bersyukur, ibadah hari ini berlangsung tenang dan lancar. Kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberi rasa aman dan menunjukkan dukungan yang luar biasa bagi kami,” ujar seorang pengurus Gereja Ellyon Pregolan.
Serka Yakob Hermawan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab aparat terhadap seluruh masyarakat, tanpa memandang agama. “Kami hadir sebagai penjaga kedamaian. Indonesia berdiri kokoh karena keberagaman yang dijaga bersama,” ucapnya.
Ibadah Jumat Agung bukan hanya menjadi momentum spiritual bagi umat Kristiani, tapi juga momen yang mempererat toleransi antarumat beragama. Dengan koordinasi dan sinergi dari 3 Pilar, ibadah suci ini tidak hanya berlangsung aman, tetapi juga menjadi simbol kuatnya persaudaraan di tengah masyarakat majemuk.
(Pendim0830|Sugeng)