Cirebon – Dalam rangkaian Hari Dharma Samudera yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2025 kemarin, TNI AL menggelar beberapa rangkaian kegiatan di Cirebon yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Senin (20/1).
Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyelaman Wreckship RI Gajah Mada, pelepasan Joy Sailing bersama para pelajar menuju titik tenggelamnya kapal RI Gajah Mada, melaksanakan bedah rumah, bakti kesehatan yang diikuti oleh 250 orang yang meliputi kesehatan umum dan gigi, bakti sosial berupa bedah rumah yang tidak layak huni, renovasi SDN Cangkol 1 Kota Cirebon dan pembagian ratusan paket sembako.
Selain bakti sosial, acara peringatan rangkaian Hari Dharma Samudera ini juga mengaplikasikan Program Pemerintah RI yaitu Makan Bergizi Gratis yang diikuti oleh 300 pelajar Sekolah Dasar dan 50 Ibu hamil dan menyusui. Menu empat sehat lima sempurna yang dipilihi meliputi nasi putih, sayur, ayam, tahu goreng dan buah semangka. Tak hanya Makan Bergizi Gratis, TNI AL juga menanam bibit pohon mangrove untuk menghalau abrasi pantai yang dapat merusak lingkungan.
Penyelaman sejarah atau Historical dive dilepas oleh Wakasal beserta peserta Joy Sailing di Dermaga Pelita Pelabuhan Cirebon. Penyelaman yang melibatkan 46 penyelam dari berbagai satuan TNI AL ini dilakukan di wilayah Laut Cirebon berjarak sekitar 3 mil dari bibir pelabuhan dimana terdapat bangkai kapal atau shipwreck RI Gajah Mada yang dipimpin oleh Letnan Samadikun yang saat itu bertempur dengan HrMs Kortenaer saat Belanda melakukan Agresi Militer Belanda I di Cirebon pada tanggal 5 Januari 1947.
Historical dive ini juga menjadi salah satu cara untuk melakukan riset peninggalan arkeologi bawah laut, dengan mengidentifikasi sisa bagian kapal yang ada saat ini dimana peninggalan ini merupakan tonggak kejayaan TNI AL hingga masa kini.
Dalam sambutannya, Wakasal berpesan bahwa latar belakang sejarah kepahlawanan inilah yang mendasari rangkaian kegiatan Hari Dharma Samudera di Cirebon. Kegiatan historical diver wreck kapal ini menjadi bagian dari kegiatan riset sejarah TNI AL yang terus dikembangkan sebagai bagian dari penanaman kesadaran sejarah dan nasionalisme generasi muda indonesia.
“Kapal yang tenggelam tersebut merupakan artefak sejarah yang sebaiknya tetap berada di lautan, sehingga sejarah tersebut bisa tetap menjadi kenangan abadi dan juga dapat menjadi ilmu warisan para leluhur kita kepada generasi penerus sampai kapanpun juga nantinya,” ujar Wakasal dihadapan awak media.
Pada kesempatan tersebut, Wakasal juga menyematkan brevet scuba kepada Pj Walikota Cirebon Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., Ketua DPRD Cirebon Bapak Andrie Sulistio, Danlanud Sugiri Sukani Mayor Pnb Fariana Dewi Djakaria Putri, dan Komandan Batalyon Arhanud 14/ Pratiti Wira Yudha Mayor Arh Hafda Prima Agung serta Kasatpol Airud Polres Kota.
(Dispenal|Karina)