PB|BANJARNEGARA – Menjadi seorang prajurit haruslah serba bisa, terutama yang berdinas di satuan territorial seperti Kodim maupun Koramil. Kalau urusan mahir adalah relatif. Jum’at (20/7/18)
Dialah Dody, anggota Satgas TMMD dari Yonif 406 Chandra Kusuma, salah satu yang mempunyai keahlian dalam membuat adonan beton. Tuntutan pekerjaan yang setiap harinya bersinggungan langsung degnan masyarakat, membuatnya harus serba bisa melakukan banyak hal pekerjaan yang biasa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Termasuk ilmu pertukangan. ”Saya kebetulan tau takaran untuk mencampur adonan cor ataupun ilmu merakit besi sebagai tulang cor-coran. Kebetulan saya ditugaskan menjadi bagian Satgas TMMD, sehingga ilmu ini bisa saya terapkan dilapangan bersama para tukang dari desa sehingga mempercepat pekerjaan,” cetusnya.
Adonan cor tersebut akan digunakan untuk merabat beton jalan desa sepanjang 1,1 kilometer lebar 3 meter. Tampak Dody bersama salah satu tukang desa, Sunardi (60) warga Rt. 2 rw. 4 Dusun Kroya Desa Pasegeran (training biru), mengambil split untuk dimasukkan kedalam concrete mixer atau molen.
Takaran Campuran Beton.
Takaran campuran beton biasanya menggunakan rumus 1 : 2 : 3 (semen : pasir : batu split). Akan tetapi untuk bangunan yang membutuhkan struktur khusus, maka campuran betonnya 1 : 1,5 : 2,5.
Apabila campuran pasir dengan bahan bangunan semen tidak sesuai, misalnya untuk pasangan bata trasraam (bata yang di dalam tanah) campurannya dirubah menjadi 5 atau 6 : 1, maka air dari dalam tanah akan meresap ke dalam dinding, sehingga permukaan dinding akan terlihat basah atau lembab.
“Jadi, untuk pekerjaan yang menggunakan plesteran, agar diperhatikan campuran pasir dengan bahan bangunan semennya. Komposisi campuran juga harus disesuaikan dengan fungsi dan jenis bangunan,” terang Dody membagikan sedikit ilmunya tentang takaran campuran beton.
Tidak salah satuannya mengirimkan orang seperti ini untuk tergabung dalam Satgas TMMD Reguler 102 Kodim Banjarnegara. Ilmunya dalam hal bangunan ternyata sangat berguna saat ini di desa sasaran TMMD, Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum. Kepandaiannya juga ternyata menjadi senjata ampuh untuk cepat melekatkan diri dengan warga masyarakat, terutama para tukang setempat.(pendim0704bna|red)