Intan Jaya – Menjelang tibanya peringatan Hari Sumpah Pemuda, Satgas YPR 305 Kostrad kembali membuat gebrakan. Kali ini, Kapten Inf Anwar alias Bos Holomama bersama seluruh Apkam di Intan Jaya, dihadapan oleh Toga, Tomas dan tokoh pemuda dari Intan Jaya meresmikan fasilitas hiburan dan Broadcast on Air. Tidak ketinggalan hadir para sahabat dari Bulapa, Galunggama dan Wandoga dalam acara tersebut.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Para Raider 305 Kostrad Letkol Inf Ardiansyah, S.Hub., Int., dalam rilis tertulisnya, di Intan Jaya. Papua. Sabtu, (22/10/2022).
“Fasilitas ini kami namakan Cafe Amakanie, sebagai bentuk penghormatan kami kepada masyarakat Intan Jaya,” terang Anwar kepada semua yang hadir.
Dalam sambutannya, Dansatgas Letkol Inf Ardiansyah yang sudah mulai akrab dengan panggilan Raja Aibon, menyampaikan kepada Toga, Tomas dan tokoh pemuda yang hadir bahwa pesan PAPEDA yang diusung oleh TNI-POLRI tidak akan bisa terwujud tanpa andil dari masyarakat.
“Kehadiran TNI-POLRI disini untuk membuat masyarakat nyaman, bisa membantu masyarakat, bukan sebaliknya,” ucap Ardy.
Ardy kemudian melanjutkan, “Semua masyarakat boleh datang kesini, putar-putar kopi, makan pinang sirih sambil bernyanyi. Saya juga berharap dan memohon kepada Bapak Pendeta, Tokoh masyarakat untuk sesekali melalui pengeras suara ini menyampaikan pesan agar bersama-sama mewujudkan Papua Penuh Damai, PAPEDA.”
AKBP Christian, Dansatgas Damai Cartenz juga meminta agar masyarakat menyampaikan kepada mereka yang di gunung-gunung untuk tidak membuat kekacauan, karena justru akan merugikan masyarakat.
Diluar prediksi, ternyata baru di hari peresmian, Cafe Amakanie sudah menarik perhatian masyarakat. Mama-Mama dan anak-anak yang melintas di depan Pos pun ikut berhenti, memperhatikan acara yang tengah berjalan.
“Ayo Mama, mampir sudah, ada kopi, pinang sirih dan gula-gula untuk anak-anak,” ajak Ksatria Tengkorak kepada Mama-Mama yang berdiri di jalan.
Sejalan dengan pesan dari Raja Aibon, AKP Stevy, Kabagops Polres Intan Jaya juga meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi di Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.
Pada kesempatan berbicara, Pendeta Paulus dari Holomama dan Bapak Bertus dari Galunggama, mewakili para tokoh yang hadir, menyambut baik acara yang dilaksanakan dan berterima kasih kepada TNI-POLRI karena baik kepada masyarakat.
“Bapak TNI dan POLRI hidup dan mati bersama masyarakat, Amakanie,” ucap Pendeta Paulus.
Sementara Bapak Bertus menyampaikan, “Kalau kita masyarakat biasa berjenggot, rambut panjang, itu biasa, tolong Bapa-Bapa jangan salah.”
“Tapi, jika Bapa lihat itu bawa alat (senjata), tembak saja sudah, tidak apa-apa. Hormat.” Lanjut Bapak Bertus.
Acara yang sedianya direncanakan hanya sampai pukul 12.00 WIT, molor hingga hampir pukul 14.00 WIT. Bapa-Bapa, Mama-Mama bahkan anak-anak larut dalam obrolan disertai musik di Cafe Amakanie bersama saudara mereka dari TNI dan POLRI.
Gula Kopi, teh, rokok, pinang sirih, gula-gula bahkan semua menu makan siang habis tak tersisa. Semua bahagia, semua bergembira.
“Terima kasih Bapak-Bapak semuanya. Pokoknya, Intan Jaya harus aman dan damai, Hormat. Amakanie,” pesan Raja Aibon kepada para Toga, Tomas dan Tokoh Pemuda sesaat sebelum meninggalkan lokasi acara. (Penkostrad|Wandi)