Solo – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, didampingi Dirjen Transportasi Darat, dan Kepala BPTD Kelas II Jawa Tengah Ardono meninjau Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (17/12/2024).
Tinjauan itu dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan terminal tipe A tersebut menghadapi trafik penumpang pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Dari 18 terminal tipe A di provinsi Jawa Tengah termasuk Terminal ini Tirtonadi Surakarta ini, tentunya kita berharap keseluruhan terminal bisa beroperasi dengan baik dan optimal, terutama mendukung mobilitas atau transportasi masyarakat menjelang Natal dan tahun baru,” ungkapnya.
Menko AHY mengatakan, Jawa Tengah merupakan provinsi yang besar, terdapat 35 kabupaten/kota yang memiliki jumlah populasi lebih dari 37 juta orang dengan intensitas mobilitas yang makin tinggi di akhir tahun ini. Pada periode Natal dan tahun baru, transportasi darat tetap menjadi yang utama dengan volume penumpang yang tinggi.
“Oleh karena itu, tugas kami sebagai Menko di Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, dengan Kemenhub jadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, ingin memastikan kesiapan semua mode transportasi baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian,” ujarnya.
Untuk memastikan kesiapan moda transportasi tersebut, kata AHY, ramp check masih menjadi indikator utama bahwa moda transportasi tersebut siap dan laik jalan.
“Kalau semua sesuai aturan dan tidak ada kedaluwarsa, dipersilahkan jalan. Tetapi kalau ada yang kurang, ya tentu ada peringatan, teguran, sanksi, dan bisa diberhentikan atau menunda perjalanan,” katanya.
Dia menegaskan, upaya tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para penumpang.
“Tolong jalankan ini dengan tegas. Sesuaikan aturan berlaku, kita tidak boleh bernegosiasi dengan keselamatan penumpang. Apalagi cuaca saat ini sedang musim hujan. Kita harus waspada karena mungkin di sejumlah lokasi ada yang rawan terjadi longsor maupun banjir. Hindari juga genangan-genangan,” katanya.
AHY menambahkan, untuk memitigasi hambatan-hambatan, pihaknya juga akan menyiapkan posko-posko transportasi maupun posko keamanan yang dilengkapi dengan sistem deteksi dini terhadap gangguan atau kondisi cuaca yang tidak memungkinkan atau dapat membahayakan keselamatan.
“Harapannya semua baik-baik saja dan tidak ada hambatan. Untuk memitigasi, kami siapkan posko, termasuk di sini. Tadi saya tinjau sudah siap. Termasuk juga dilengkapi sistem deteksi dini untuk menyampaikan jika ada gangguan atau kondisi cuaca yang tidak memungkinkan atau membahayakan,” tandasnya.
(Kontributor : Arif)
