PB|Purworejo – Dalam mempersiapkan tugas operasi pengamanan perbatasan Propinsi Papua dengan Negara Papua New Guini di daerah Boven Digoel Merauke. Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad menerima pembekalan dari Dinas Kesehatan Purworejo dan Imigrasi Wonosobo, Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung di gedung Bharata Yonif MR 412 Kostrad. Kamis (18/7/2018).
Dinas kesehatan memberikan materi tentang pencegahan penyakit menular malaria, dijelaskan bahwa Penularan penyakit malaria umumnya melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi virus malaria. Selain itu, gigitan nyamuk ini lebih sering terjadi di malam hari.
Pada dasarnya, pencegahan penyakit malaria bisa dilakukan sama seperti pencegahan pada penyakit demam berdarah, yaitu dengan menutup tempat penampungan air yang memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak, mengubur barang bekas, membersihkan dan menghindari genangan air di sekitar lingkungan, menggunakan losion anti-nyamuk, dan menggunakan kelambu anti-nyamuk pada tempat tidur.
Selanjutnya penyuluhan dari kantor Imigrasi memberikan pembekalan tentang peranan Imigrasi di daerah Perbatasan, Hal ini merupakan suatu pengamanan lalulintas negara asing di wilayah NKRI. Kondisi administratif sering kali menjadi masalah sehingga membuat sejumlah warga negara asing yang berada di daerah perbatasan kerap mengabaikan dokumen keimigrasian saat menyeberang wilayah Indonesia menuju wilayah lainnya. Alasannya beragam, mulai dari kepentingan keagamaan, sosial budaya dan hubungan kekerabatan keluarga yang terpisah batas antar negara. Dengan adanya TNI yang bertugas di wilayah perbatasan NKRI dapat mengurangi pelanggaran pelintas batas oleh warga negara asing (WNA).(penkostrad|red|noven)