oleh

Karya Bakti TMMD : Pendalaman Saluran Irigasi

  17-10-2016-karbak-pendalaman-irigasi-3 PB | Kediri – Karya bakti di penghujung masa berakhirnya TMMD, kali ini dilakukan tepat didekat objel pembangunan jalan penghubung yang berada di Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Seperti biasa , segala perlengkapan dan peralatan seadanya digunakan pada pelaksanaan karya bakti ini, sekaligus merupakan deretan agenda kegiatan yang berlabel karya bakti TMMD yang terakhir, karena lusa atau tepatnya 19 Oktober mendatang, TMMD Kodim 0809/Kediri secara resmi telah ditutup, senin (17/10/2016). 17-10-2016-karbak-pendalaman-irigasi-1

Sebagaimana dikutip dari Kapten Inf M.Yunus selaku penanggungjawab kegiatan karya bakti ini, Fokus utama dari karya bakti saat ini adalah pendalaman saluran irigasi, karena sebelumnya kedalaman saluran tersebut jauh dibawah standard ,yaitu sekitar 30 hingga 40 cm, dan target dari pendalaman saluran ini adalah 80 cm hingga 100 cm. Lebar saluran irigasi mencapai 50 cm dan panjang mencapai 140 meter, dan saluran irigasi ini juga merupakan hasil pembangunan Kodim 0809/Kediri pada tahun 2015 lalu (bulan januari), dan pembangunan tersebut merupakan kerjasama antara Kodim Kediri dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri. 17-10-2016-karbak-pendalaman-irigasi-4

Kapten Inf M.Yunus menjelaskan, berkurangnya kedalaman saluran irigasi ini disebabkan kurang perhatiannya warga setempat dan kepeduliannya terhadap pentingnya saluran irigasi pertanian. Selain itu, saluran irigasi ini juga menampung limbah rumah tangga warga setempat ,bahkan cenderung dijadikan tempat pembuangan sampah.17-10-2016-karbak-pendalaman-irigasi-2

Karya bakti pendalaman saluran irigasi ini, sekaligus menutup kegiatan karya bakti selama TMMD berlangsung, tetapi kegiatan karya bakti itu sendiri tetap berjalan normal dan dikerjakan oleh tiap-tiap Koramil jajaran Kodim Kediri setiap bulan, sedangkan untuk karya bakti tingkat Kodim, dilakukan tiap 3 bulan sekali. Momentum TMMD mungkin tinggal kenangan ,ketika penutupan secara resmi hari lusa (19 Oktober), tetapi kenangan sebagian warga setempat mungkin saja tidak semudah itu dilupakan.(dodik s/mark)

Bagikan

Baca Juga