Surabaya – Sumber Daya manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam sebuah organisasi atau institusi, maju atau mundurnya organisasi tersebut ditentukan SDM Pengawaknya. TNI AL sebagai salah satu instusi perlu memiliki SDM yang berkualitas atau unggul. Mencetak SDM Unggul TNI AL harus dimulai dari lembaga pendidikan baik dari Akademi Angkatan Laut (AAL), Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal), Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Lsut (STTAL) dan Komado Latihan (Kolat), demikian salah satu penekanan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat memberi arahan dan pengasuhan kepada para Taruna/Taruni AAL bertempat di Indoor Sport Akademi Angkatan Laut (AAL), Moro Krembangan, Surabaya. Sabtu (5/12).
Kasal yang didampingi Ketua Umum Jalasenastri ibu Veronica Yudo Margono Sebelum memberikan pengarahan kepada 241 Taruna/Taruni, terlebih dahulu melaksanakan olahraga bersepeda keliling kesatrian AAL sembari bernostalgia. Kasal meninjau sarana dan prasarana yang ada di lingkungan AAL diantaranya gedung Mess Memed, Bridge Simulator Departemen Pelayaran, gedung Sapudi Departemen Teknik, gedung Rinjani/Museum AAL, Kelas belajar Taruna (Komplek KH Dewantara), longroom, ruang tidur Taruni, lapangan Arafuru dan aula Salahutu.
Kunjungan Kasal ke AAL ini untuk melihat langsung aplikasi di lapangan berkaitan program prioritasnnya untuk membentuk SDM TNI AL yang unggul. Penciptaan SDM berkualitas harus mulai dari Lembaga pendikan, karena awal dari pembentukan karakter-karakter prajurit yang Tangguh. Diharapkan nantinya ke depan para prajurit dapat melaksankan tugasnya benar-benar professional.
Dihadapan ratusan Taruna/Taruni, Kasal menegaskan bahwa tidak mungkin kita bisa menuntut SDM Unggul dan profesional di bidangnya jika tanpa meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, alat instruksi/alat penolong instruksi (alin/alongin) dan latihan praktek lapangan. Latihan praktek (Lattek) bagi Taruna akan terus diterapkan agar lulusan Akademi tidak takut menghadapi KRI dan senior, sehingga terbiasa dengan kehidupan di KRI dan tidak takut berorientasi di lapangan. Kasal juga berpesan kepada Taruna/Taruni bahwa setelah lulus nanti akan menjadi seorang Perwira akan bertugas di KRI dan berhadapan dengan para senior sekaligus bawahan jadi tidak boleh lagi ada rasa minder.
“Selama empat tahun kalian mengikuti pendidikan adalah untuk menjadi perwira andalan, disegani dan menjadi teladan. Di sini adalah untuk mencari ilmu bukan untuk macam-macam, orang tua kalian mendoakan agar kalian lulus dan menjadi perwira yang baik. Kalian adalah pemuda-pemuda pilihan yang sudah mengalahkan dan menyingkirkan ribuan orang untuk dapat mengikuti pendidikan di akademi ini. Kalian memiliki keunggulan dari segi kesehatan, psikologi, kesamaptaan jasmani, IQ dan mental ideologi” tegas Kasal
Turut mendampingi Kasal, Asrena Kasal Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M. beserta ibu, Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, S.E., M.M. beserta ibu, Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto beserta ibu, Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.M. beserta ibu, Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi beserta istri, Danlantamal V Laskma Muhammad Zaenal beserta istri, Ir Koarmada II, Kapoksahli Koarmada 2, Dan STTAL, Wadan Kodiklatal dan beberapa pejabat lain. (Dispenal|Niken|red)