oleh

Kasdim 0803/Madiun menghadiri Sosialisasi Permendagri no 29 Tahun 2011

  md-5PB | Madiun – Bertempat di Ruang Rapat Purbaya Kabupaten Madiun Lantai II Jl. Alun-Alun Utara No 4 Kota Madiun dilaksanakan Sosialisasi Permendagri No. 29 Tahun 2011, Tentang Pedoman Pemerintah Daerah Dalam Rangka Revitalisasi Dan Aktulisasi Nilai-Nilai Pancasila dengan Tema Kegiatan “Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Membudayakan Kembali Pancasila sebagai Dasar Negara, Idiologi Bangsa, Pandangan Hidup dan Falsafat Hidup NKRI.Senin(10/10/16).md-4Hadir dalam sosialisasi tersebut Dandim 0803/Madiun diwakili oleh Kasdim 0803 Madiun Mayor Inf M. Yusuf, Polres Madiun diwakili oleh Kasat Binmas Polres Madiun AKP. Sudarno, SH, Ka Bakesbangpoldagri Bp. Drs. Agus Budi Wahyono, M.Si, Ketua FKUB Kab Madiun KH. Mukarohmi Exzan, Kasi Pemerintahan Staff se Kabupaten Madiun, Kepala UPT Dindik se Kabupaten Madiun, KUA Kantor Kemenag se Kabupaten Madiun, Guru PKN SMPISMA/SMK dan MTs /MA, Pengrus FKUB Kabupaten Madiun, Pengurus FPK Kabupaten Madiun, PKBN dan Ibu-ibu Ketua TP PKK Kecamatan se Kabupaten Madiun. md-1Ka Bakesbangpoldagri Drs. Agus Budi Wahyono, M.Si Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara  menyampaikan Pentingnya Revitalisasi dan Aktualisasi NIlai-Nilai Pancasila sebagai Upaya Memebendung Pengaruh Faham Radikalisme dan Idiologi sesat dan Menyesatkan. Untuk menciptakan situasi yang kondusif kita sebagai aparat penegak hukum harus bisa saling bekerjasama karena keamanan adalah milik kita bersama . Situasi dan kondisi di Kabupaten Madiun yang agak menonjol seperti Anak Jalanan/fang, Terorisme, Aliran kepercayaan dan Agama (MTA, HTI, Komunis gaya baru) dan adanya padepokan Kanjeng Taat Pribadi.
Dandim 0803/Madiun diwakili oleh Kasdim 0803 Madiun Mayor Inf M. Yusuf menyampaikan tentang “Revitalisasi Dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai upaya Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Bangsa” bahwa Revitalisasi wasbang dalam menjamin integritas NKRI (Wawasan kebangsaan, Wawasan Nasional, Wawasan Nusantara) dengan Cara pandang suatu bangsa, tentang diri dan lingkungannya, membentuk jati diri, simbul-simbul yang dibangun Oleh komunitas.md-3Hakikat wawasan nasional cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan Nasional dengan asas dan tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama dan kesetiaan pada ikral persatuan kesatuan dalam kebhinekaan, tutur Kasdim
Lebih lanjut Kasdim 0803/Madiun mengatakan Gejala terjadi penurunan Nasionalisme yaitu lemahnya kemampuan menentukan nasib sendiri, kurangnya rasa kebersamaan,  karakter bangsa semakin pudar,  munculnya gejala disiintegrasi bangsa. Kalo kita mau menjadi orang yang terbaik Kalahkan orang yang terbaik. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan, kumpulan dari 500-an suku bangsa dengan 1.025 tapak Budayanya, 17.504 pulau di wilayah NKRI, tambahnya
Mumentum Sumpah Pemuda tanggal 28 oktober 1945, tumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia. NKRI sekarang ini diambang disintegrasi,  Degradasi nasionalisme, kwalitas SDM,  militansi bangsa pada titik Krisris, jati diri dan kultur bangsa terkikis, pungkas Mayor Inf M. Yusuf
Sedangkan Kapolres Madiun yang diwakili oleh Kasat Binmas Polres Madiun AKP. Sudarno, SH menyampaikan “Melalui Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Kita Mantabkan Kamtibmas sebagai Upaya Mendukung “Terwujudnya Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera Tahun 2018″(timMC0803/prspen081/red)
Bagikan

Baca Juga