

Mayor Inf Joni Morwantoto terlebih dahulu menjelaskan, perihal program pra TMMD yang saat ini sudah berlangsung ,dengan fokus pembangunan jalan penghubung yang berlokasi di Kelurahan Gayam. Selain itu, banyak kegiatan lain yang juga berkaitan erat dengan TMMD yang akan berlangsung secara resmi, seperti wawasan kebangsaan, sosialisasi tertib lalu lintas, sosialisasi kewaspadaan dan ancaman bahaya narkoba, sosialisasi keluarga sehat, sosialisasi E-KTP, dan sosialisasi bidang pertanahan, yang kesemuanya bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa.
Dari penuturan Sutomo, pembangunan jalan penghubung yang berlokasi tepat ditengah-tengah areal persawahan tersebut, sangat aman dan jauh dari gangguan maupun aktifitas makhluk astral atau halus, apalagi sebelum dilakukan pengurukan, sudah diberi sesajen diujung utara dan selatan yang nantinya akan dibangun jalan penghubung.

Menurut Rejo Mawardi, seluruh warga desa sangat mendukung kegiatan TMMD yang akan berlangsung di kelurahannya, baik yang berbentuk pembangunan maupun berbentuk sosialisasi. Disamping itu, kondisi masyarakat Kelurahan Gayam hampir mirip dengan masyarakat yang terletak di pedesaan, walaupun status yang disandangnya adalah masyarakat perkotaan.
Pada tinjauan langsung dilokasi, tepatnya dibagian ujung utara jalan penghubung, tahap pengurukan nantinya akan mencapai batas maksimal dari design perencanaan, dengan ketebalan maupun ketahanan struktur tanah. Dari sudut pandang lain, pengurukan mulai terlihat memanjang dan melebar dari ujung utara maupun ujung selatan, hanya saja masih belum maksimal secara keseluruhan, karena tahap pengurukan masih berlangsung hingga 20 September mendatang. (Penrem 082/CPYJ/red)