oleh

Kasrem 081/DSJ Hadiri Acara Halaqoh Kebangsaan di Ponorogo

  halaqoh-kebersaman-5PB | Ponorogo – Acara Halaqoh Kebangsaan Dalam Rangka Hari Kesaktian Pancasila mengambil Tema Dengan Hari Kesaktian Pancasila Kita Tegakkan NKRI Dalam Bingkai Ahlussunuh Wal Jama’ah, pelaksanaanya berlangsung digedung sasana praja jln. Diponegoro kab. Ponorogo. Sabtu (8/10/16).
 
Hadir pada acara itu, Kasrem 081/DSJ, Dandim 0801/Ponorogo, Kasiter Rem 081/DSJ, Wakapolres Ponorpgp, Gus Yusuf dan diikuti oleh kurang lebih 500 orang terdiri dari Anggota Kodim, Polres, Nahdalul Ulama dan para Kumpulan Jam’ah Toriqoh kab Ponorogo.halaqoh-kebersaman-1
Pada kesempatan itu, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Jemz Ratu Edo sebagai nara sumber mengambil Tema Bahaya Proxiwor Bagi Pemuda Indonesia. Sebelum menyampaikannya Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Jemz Ratu Edo memperkenalkan diri, bahwa beliau secara resmi menjabat Kasrem pada tgl. 4/10/2016, yang sebelumnya menjabat Dandim Lamongan, sebagai pejabat baru Kasrem menyampaikan atas dukungan serta bimbingan kepada seluruh anggota baik TNI Maupun POLRI serta para ulama, masyarakat Ponorogo dalam menjalankan Tugasnya.
 
Dalam uraian yang disampaikan, Kasrem 081/DSJ mengingatkan kepada seluruh elemen pemuda dan komponen bangsa lainnya untuk mewaspadai bahaya ”proxy war ” yang saat ini sudah jelas ada di Indonesia.
 
Perang ini tidak lagi berorientasi terhadap perebutan wilayah, tetapi juga ancaman negara lain terhadap penguasaan kekayaan alam Indonesia.
Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya dan kini tengah menjadi incaran dunia, terang Kasrem.halaqoh-kebersaman-2Lebih lanjut menurut Kasrem, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia menjadi incaran negara dunia, terutama negara maju yang mencoba ingin menguasai kekayaan alam Indonesia tersebut. ”Inilah yang dimaksud dengan ‘proxy war,” ucapnya.
 
Ditambahkan perang yang dimaksud adalah bukan lagi perang konvensional untuk memperebutkan wilayah. Perang ini untuk menguasai seluruh sumber daya alam di tiga sektor, yaitu pangan, air, dan sumber energi, ujarnya.
 
Karena itu, Kasrem meminta agar aparat pemerintah hingga tingkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan generasi muda saatnya ikut memberikan peran aktif dengan menjaga Indonesia dan jati diri bangsa guna menangkal musuh-musuh yang sudah mengincar.
 
Negara-negara luar sudah mulai mengincar Indonesia dengan segala upaya, mulai dengan cara memecah belah dengan menonjolkan kedaerahan hingga konflik sosial lainnya. Pungkas Kasrem. (Penrem081/red)
Bagikan

Baca Juga