PB|Banyumas – Kasus HIV/AIDS di wilayah Banyumas sejak 2003 hingga saat ini tergolong meningkat, hingga Agustus 2016 ini kasus HIV/AIDS di Banyumas ditemukan 166 orang pengidap HIV/AIDS.
Kendati demikian, menurut Neto Andrianto Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyumas, namun secara kesehatan justru bagus. Bagus karena penemuan kasus tersebut masih dalam tataran HIV/AIDS. Dengan demikian, lanjutnya. Penanganan dini dapat dilakukan. “Secara global sejak tahun 2003 hingga sekarang sudah ditemukan 1.600 kasus HIV/AIDS di Banyumas. Tahun ini 2016 sampai Agustus sudah ditemukan 166 orang”, terangnya pada saat gelar VCT di Kodim 0701/Bms. Jumat (2/12).“Berdasarkan profesi masyarakat yang terjangkit HIV, dari berbagai kalangan seperti karyawan, wiraswasta dan ibu rumah tangga menjadi kelompok masyarakat yang paling banyak terjangkit HIV”, sambungnya.
Dikatakan pula bahwa pengidap HIV/AIDS ada di semua kalangan masyarakat, diketahui hal tersebut dari data yang ditemukan KPA Banyumas. Kondisi nyata dimasyarakat jumlah pengidap HIV/AIDS dapat lebih tinggi. Sebab dalam teori gunung es setiao waktu dapat berubah, dimungkinkan terdapat 10-100 kasus yang belum terdeteksi.Sementara itu, Dandim 0701/Bms Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini untuk mengecek seluruh prajurit dan ASN, Persit serta masyarakat dengan VCT dalam rangka Peringatan Hari AIDS/HIV sedunia. “Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan kasus HIV/AIDS dapat ditekan”, ujarnya.
Pemeriksaan HIV/AIDS yang ideal sebenarnya dilakukan pada ibu hamil karena hasilnya bisa signifikan tiga sekaligus yakni ibu tersebut, bayi yang ada dikandungan dan suaminya. “Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat diwilayah Banyumas khususnya agari mempunyai kesadaran untuk mau mengecek dan memeriksakan diri jika berisiko tertular HIV/AIDS”,himbaunya.Dikatakan pula bahwa penanganan HIV/AIDS tidak mudah karena penularannya bermacam-macam, bisa lewat seks tidak sehat, berganti pasangan, narkoba dan sebagainya. Dalam peringatan hari aids sedunia ini, pihaknya memerintahkan kepada seluruh prajurit dan ASN beserta Persit untuk mengecek kondisi kesehatannya dengan cek melalui VCT agar hal ini dapat diketahui secara jelas kesehatannya. Tidak hanya personel Kodim dan anggota Persit saja namun juga kami lakukan pada masyarakatnya.
Selain gelar VCT ini, dalam rangka peringatan hari aids sedunia, kami juga lakukan kegiatan aksi bagi bunga kepada warga masyarakat yang melintas di depan Makodim 0701/Bms. “Kegiatan ini kami lakukan sebagai dukungan dan komitmen TNI dalam turut serta dan andil mengkampanyekan bahaya penyakit HIV/AIDS dan sebagai wahana menghimbau dan mengingatkan masyarakat luas untuk memeriksakan diri melalui klinik VCT Banyumas”, pungkasnya.Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyampaikan kegiatan ini merupakan momentum memantapkan komitmen dan memperkuat sinergi semua komponen bangsa untuk bersama sama secara terstruktur melakukan berbagai program penanggulangan aids termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghindari berbagai perilaku yang berisiko menyebarkan penyakit HIV/AIDS.
Penanggulangan aids perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan bersama sama seluruh komponen masyarakat, institusi pemerintahan, swasta, ormas, pemuda dan lainnya dibawah koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Dengan tema mari kita berubah, masa depan gemilang tanpa penularan HIV, kita lakukan perubahan dengan melakukan langkah konkrit dan aktif mencegah penularan HIV, menciptakan masa depan lebih baik.Dengan tidak adanya penularan HIV dari bayi hingga orang tua diharapkan 2030 dapat tercapai 3 Zero yakni Zero Infeksi baru HIV, Zero kematian akibat AIDS dan Zero Stigma dan Diskriminasi. Dikatakan pula bahwa ODHA merupakan korban, setelah seseorang di vonis terinveksi HIV selain pengobatan medis juga diperlukan dukungan psikoligis, sosial dan lainnya. Selayaknya kita berikan support dengan memberikan hak dasarnya sebagai manusia dan hak sebagai warga negara tanpa stigma dan diskriminasi.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris KPA Budi Purnomo mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan lanjutan yang dilakukan KPA Banyumas. Dikatakan pihaknya sudah merambah diberbagai kecamatan diwilayah Banyumas dengan target ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Karena pada peringatan hari aids sedunia ini, panitia nasional memerintahkan untuk melakukan tes HIV/AIDS secara massal dengan tujuan menemukan HIV sedini mungkin dan agar jangan sampai ada yang terlambat diketahui.
Selain kegiatan tes VCT juga dilakukan dengan sosialisai bahaya dan pencegahan HIV. Sementara itu, kelompok Pemuda Anti Narkoba Banyumas (Penamas) pada peringatan hari aids/hiv sedunia juga menggelar aksi turun jalan dengan berorasi dan longmarch dari Alun-alun Purwokerto menuju Makodim 0701/Bms membagikan brosur bahaya narkoba dan AIDS/HIV sebagai rasa solidaritas kepada para penyandang HIV/AIDS dan membagikan pita merah pada warga masyarakat yang melintas.(penrem 071|red)