PB|Surabaya – Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Retno Didik Setiyono, menghadiri pembekalan kepada Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-63 oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Dra. Manik Siwi Sukma Adji, selaku Ibu Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) serta Parade Surya Senja dalam rangka serah terima jabatan Komandan Resimen Korps Taruna (Danmenkortar) dan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, bertempat di Gedung Salahutu Mako Akademi Angkatan Laut pada Kamis (05/07/2018). 
Dalam pembekalannya dihadapan Taruna yang akan mengakhiri pendidikannya tersebut, Ibu Asuh Taruna AAL menyampaikan, sebagai generasi penerus yang akan menggantikan dan melanjutkan pengabdian para senior, akan menentukan pencapaian kemajuan TNI AL mendatang. Menjadi kekuatan dalam transformasi TNI AL menuju perubahan paradigma TNI AL, modernisasi dan pencapaian teknologi. Kepada seluruh taruna, Ibu Taruna berpesan untuk selalu memberikan pengabdian yang terbaik kepada TNI AL. “Negara kita membutuhkan manusia-manusia yang handal yang selalu memberikan kinerja terbaiknya”, ungkap Ibu Kasal tersebut.
Parade Surya Senja dalam rangka serah terima jabatan Danmenkortar dan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL yang dilaksanakan pada hari yang sama di lapangan Arafuru, Bumimoro, Surabaya, bertindak selaku Inspektur Upacara Gubernur AAL adalah Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., selain itu, acara tradisi serah terima Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dipimpin oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji selaku Ibu Asuh Taruna AAL.
PB|Komandan Korps Taruna AAL Sermatutar (P) Reiva Chandra Mahaputera Meizon Yusmar menyerahkan tugas dan jabatannya kepada Sermadatar (P) Ariz Pama. Sedangkan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL Sermatutar (M) Tegar Wanda Sunu Pradana menyerahkan tugas dan jabatannya kepada Sermadatar (S) Aziz Tri Sutirto.
Pada acara tradisi penyerahan alat Genderang Suling dan pengukuhan Tambur Mayor, Ibu Taruna AAL Ny. Manik Siwi Sukma Adji melepas pet Sermadatar (S) Aziz Tri Sutirto dan menggantikannya dengan pet Jambul Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL. Kemudian dilanjutkan dengan acara tradisi serah terima jabatan Tambur Mayor lama Sermatutar (M) Tegar Wanda Sunu Pradana dengan cara melempar stick dari atas bass drum kepada Tambur Mayor yang baru Sermadatar (S) Aziz Tri Sutirto, diiringi dengan narasi. Hal ini menandakan pergantian tampuk kepemimpinan Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dari Taruna senior kepada Taruna yang lebih junior.
Tradisi ini adalah serangkaian upacara militer penurunan bendera Sang Merah Putih yang dilaksanakan pada sore hari menjelang matahari terbenam yang ditujukan untuk serah terima jabatan Danmenkortar dan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dari Taruna tingkat IV kepada Taruna tingkat III. Menjelang berakhirnya masa pendidikan di AAL, maka segala tanggung jawab Taruna paling senior terhadap Resimen Korps Taruna AAL diserahkan kepada Taruna yang lebih junior satu tingkat dibawahnya sebagai penerus kepemimpinan Resimen Korps Taruna AAL.
Hadir pada acara tersebut, Pengurus Inti Pusat Jalasenastri, Ketua Daerah Jalasenastri Armada I dan II, segenap Pengurus Daerah Jalasenastri Armada II, serta segenap undangan lainnya. (Dispen Armatim|red|noven)
