PB|Banjarnegara – Pembereman jalan di kanan-kiri rabat beton sepanjang 1,1 kilometer terus dikebut jelang sisa waktu TMMD Reguler 102 Banjarnegara 1 pekan lebih. Tujuan jelas, agar beton yang sudah tercetak awet dan tidak mudah pecah pada bagian pinggirnya.Selasa (31/7/18)
Selain itu berem jalan akan menambah lebar rabat beton selebar 3 meter, yang ada di Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum, lokasi TMMD tersebut. Terlihat Waliah (45) warga Dusun Karanggondang Rt. 2 Rw. 5 Desa Pasegaran Kecamatan Pandanarum, bersama Sertu Sulimin, anggota Satgas TMMD sedang bekerja sama melangsir tanah manual.
Selain itu berem jalan akan menambah lebar rabat beton selebar 3 meter, yang ada di Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum, lokasi TMMD tersebut. Terlihat Waliah (45) warga Dusun Karanggondang Rt. 2 Rw. 5 Desa Pasegaran Kecamatan Pandanarum, bersama Sertu Sulimin, anggota Satgas TMMD sedang bekerja sama melangsir tanah manual.
Hari ini masyarakat yang mendapatkan jatah di pekerjaan itu, melaksanakan penutupan bahu jalan (berem) dengan menggunakan tanah timbun
Dikatakan Kasdim 0704 Banjarnegara, Mayor inf. Yuli Setiyono S.Pd beberapa hari yang lalu, bahwa untuk mengawetkan rabat beton TMMD Reguler 102 Banjarnegara yang nantinya akan diserahkan ke warga, pembereman jalan akan dimaksimalkan, sehingga dapat dilewati kendaraan bersimpangan. Selain menghindarkan ruas jalan agar tidak mudah pecah pada bagian sisi.
Pekerjaan ini akan terus diselesaikan dengan manual bersama serta menggunakan alat konvensional seperti angkong maupun gerobak, sampai dengan berem jalan 100 %. Sementara kendaraan roda empat tidak dipergunakan, karena bisa mengakibatkan keretakan rabat beton.(pendim0704|red|noven)
Dikatakan Kasdim 0704 Banjarnegara, Mayor inf. Yuli Setiyono S.Pd beberapa hari yang lalu, bahwa untuk mengawetkan rabat beton TMMD Reguler 102 Banjarnegara yang nantinya akan diserahkan ke warga, pembereman jalan akan dimaksimalkan, sehingga dapat dilewati kendaraan bersimpangan. Selain menghindarkan ruas jalan agar tidak mudah pecah pada bagian sisi.
Pekerjaan ini akan terus diselesaikan dengan manual bersama serta menggunakan alat konvensional seperti angkong maupun gerobak, sampai dengan berem jalan 100 %. Sementara kendaraan roda empat tidak dipergunakan, karena bisa mengakibatkan keretakan rabat beton.(pendim0704|red|noven)