Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) menyelenggarakan Friends of Creative Economy (FCE) Meeting 2025 untuk menyambut Indonesia sebagai tuan rumah World Conferences of Creative Economy (WCCE) ke-5 tahun 2026. FCE Meeting 2025 menjadi wadah bagi 300 peserta dari 50 negara untuk membahas berbagai isu sektor ekonomi kreatif yang strategis.
“Berkumpulnya kita di FCE kali ini adalah bentuk komitmen kita dalam menatap masa depan ekonomi kreatif yang menjanjikan. Kami berharap forum meeting ini dapat menghasilkan gagasan dan rekomendasi yang dapat memberikan dampak terhadap perkembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif Global,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya saat memberikan sambutan dalam FCE Meeting 2025 di Thamrin Nine, Jakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025.
FCE Meeting 2025 mengambil tema Glocalisation of Creative Economy: Policies, Practices, Partnerships. Dalam agenda ini akan dibahas potensi penguatan kebijakan global yang selaras dengan kearifan lokal masing-masing negara, serta bagaimana menghadirkan standar global yang inklusif.
“Di Indonesia, kami terus bekerja keras dan berkomitmen untuk menjadikan sektor ini sebagai salah satu penopang pertumbuhan. Selama 11 tahun terakhir, sektor ini menunjukkan tren yang menjanjikan dari mulai serapan tenaga kerja yang meningkat, kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), pertumbuhan nilai ekspor, dan investasi,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Momen ini begitu istimewa karena bertepatan dengan setahun berdirinya Kementerian Ekraf. Menteri Ekraf Teuku Riefky menegaskan bahwa upaya menguatkan ekosistem ekonomi kreatif hanya akan berjalan jika semua elemen berkolaborasi dan berpartisipasi aktif, khususnya dalam upaya membangun jejaring global.
FCE merupakan forum internasional yang dihadiri para tokoh industri kreatif dari berbagai negara untuk membahas isu terkini dan strategis yang menjadi rekomendasi agenda ekonomi kreatif dunia yang selanjutnya akan dibahas pada WCCE Edisi ke-5 Tahun 2026 yang akan dihadiri oleh para pemimpin dunia.
Agenda FCE yang juga turut didukung oleh Kementerian Luar Negeri dan Pemprov Jakarta ini mengangkat empat subtema yang menjadi perhatian pembangunan dunia yaitu: Planet, People, Prosperity, Partnership and Peace (5P) sebagai dasar agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Forum ini juga merupakan bagian dari rangkaian minggu Perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 24 Oktober 2025.
Beberapa panelis ternama yang hadir antara lain:
1. Bapak Ekonomi Kreatif Dunia John Howkins
2. Principal Art Researcher Ministry of Culture UAE Mahnaz Fancy
3. Co-founder Outlier.org & MasterClass Aaron Rasmussen
4. Sector Specialist Creative Industries Inter-American Development Bank Eliana Prada
5. Ambassador of Creative Industries Mayor of London John Newbigin OBE
6. Senior Director ThinkCity Izan Satrina Mohd Salehuddin
7. Founder IKLIM Indonesia dan vokalis Navicula Gede Robi.
Sesi diskusi juga dipandu oleh para session chair, antara lain Wamen Ekraf Irene Umar, Dr. Dwinita Larasati dari Industrial Designer & Head of Master of Design Program Institut Teknologi Bandung, Ricky Joseph Pesik sebagai Ketua Dewan Penasihat Jakarta Creative Economy Committee, Summer Xia dari British Council Indonesia, dan K. Candra Negara sebagai Duta Besar Indonesia untuk Mozambik dan Malawi.
(Kontributor: Arif)