oleh

Kenalkan Budaya Indonesia, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Berhasil Buat Takjub Pada Opening Ceremony Latma Milan 2024

India – KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang tergabung dalam Satgas Latma Milan 2024 TNI Angkatan Laut (TNI AL) berhasil membuat pengunjung takjub dalam acara Milan Opening Ceremony atau Upacara Pembukaan Latma Multilateral Naval Exercise (MNE) Milan 2024 yang secara resmi dibuka oleh Defence Minister of India Shri Rajnath Singh, di Gedung Samudrika, Eastern Naval Commad, Visakhapatnam, India, Rabu (21/02) kemarin.

Danguspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo, S.E., yang ditunjuk sebagai Head of Delegation dari Indonesia, menghadiri acara tersebut dengan didampingi oleh Asops Danguspurla Koarmada II, Kolonel Laut (P) Dedi Wardana dan Komandan KRI SIM-367, Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan, S.E., MMDS.

Rangkaian acara pembukaan Latma Milan 2024 meliputi Milan Opening Ceremony, Milan Banquet, Milan Village Inauguration dan Milan Technology Exhibition 2024 (MTEX-24) Inauguration.

Pada kesempatan tersebut, prajurit KRI SIM-367 membuat pengunjung terpukau dengan penampilan kebudayaan nasional berupa tari Saman dan Jaranan. Kekompakan gerakan tarian dan kostum yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk melaksanakan foto bersama dan berinteraksi dengan delegasi Indonesia.

Selain itu, juga terdapat booth/stand Indonesia di Milan Village yang juga menampilkan pakaian adat Papua dan kostum Rama-Shinta, serta berbagai souvenir dan cinderamata Indonesia menjadikan booth/stand Indonesia menjadi salah satu booth yang paling ramai dikunjungi oleh pengunjung yang hadir.

Penampilan tarian tradisional dihadapan para pengunjung menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi delegasi Indonesia karena dapat membawa dan mengenalkan keanekaragaman budaya Indonesia pada ajang internasional, sekaligus menegaskan bahwa Satgas Latma Milan 2024 bukan hanya bertujuan untuk melaksanakan latihan, namun juga berperan sebagai duta bangsa Indonesia di kancah dunia.

Hal ini selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, bahwa selain peningkatan kemampuan dan profesionalisme prajurit matra laut, peran diplomasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari TNI AL dalam menjaga stabilitas keamanan laut dunia.

(Dispenal|Boy)

Bagikan

Baca Juga