oleh

Kerajinan Wayang Kulit dari Babinsa Nganjuk Curi Perhatian Pangdam Rudy

Surabaya – Persit KCK Koorcab Rem 081 turut menampilkan berbagai produk UMKM unggulan hasil kreativitas dari prajurit dan Persit di jajarannya dalam acara pertemuan gabungan Persit KCK Daerah V/Brawijaya yang digelar di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa (21/10/2025).

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 Ny. Frieda Untoro menyebut bahwa produk UMKM yang ditampilkan itu hanya sebagian. “Hari ini yang kita tampilkan hanya sebagian, karena kalau seluruhnya kita terbatas dengan tempat yang tersedia,” katanya ditemui di lokasi.

Terkait keberadaan UMKM dari prajurit dan Persit di jajarannya tersebut, ia mengaku siap untuk terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk pelatihan maupun pemasarannya.

Di antara produk UMKM yang ditampilkan Persit KCK Koorcab Rem 081, kerajinan wayang kulit hasil karya dari Kopka Parnianto menjadi salah satu yang mencuri perhatian. Bahkan mendapat apresiasi langsung dari Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin dan Ketua Persit KCK Daerah V/Brawijaya Ny. Vira Rudy Saladin.

Parnianto sendiri keseharianya berdinas sebagai Babinsa di Koramil 04 Berbek, jajaran Kodim 0810/Nganjuk. Kecintaannya terhadap kesenian wayang tumbuh berkat sosok sang kakek yang juga penggemar wayang.

“Saya suka wayang dari almarhum kakek saya dan dikasih tahu nama-nama tokoh wayang. Dulu juga sering diajak nonton pertunjukan wayang di kampung-kampung,” ujarnya.

Wayang kulit buatan Parnianto menggunakan bahan baku yang berasal dari kulit kerbau atau sapi. Selain itu, ia juga menggunakan kulit kambing sebagai bahan pembuatan wayang yang dipigura untuk hiasan dinding.

Dalam pembuatannya, ia mengaku membutuhkan waktu selama seminggu hingga akhirnya kulit-kulit itu siap diproses menjadi wayang kulit.

“Awalnya bahan kulit diukur sesuai bentuk wayang yang diinginkan. Lalu direndam selama sehari semalam dan dipentang di papan selama satu minggu. Setelah itu baru bisa proses penyorekan atau membuat pola dan kemudian dipahat,” jelasnya.

Untuk harga satu buah wayang kulit buatannya relatif. Semisal, wayang tokoh Kresna dijualnya di kisaran Rp 2 juta atau bahkan lebih. Alasannya, karena proses pembuatannya yang membutuhkan kedetailan sesuai pakem.

Bagi Parnianto, profesi tambahan sebagai perajin wayang kulit tidak hanya sebatas kecintaannya terhadap kesenian tersebut. Namun, lebih utamanya juga sebagai upaya untuk terus melestarikannya.

(Kontributor: Arif)

Bagikan