oleh

KHATAM AL QUR’AN DAN ISTIGHOSAH KUBRO UNTUK DAMAI INDONESIAKU

img-20161128-wa0106 PB|Pekalongan – Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan cermin kehidupan persaudaraan bangsa kita selama ini yang menjadi kekuatan dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa, papar Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Jaswandi dalam amanatnya yang disampaikan Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi pada Khatam Al Qur’an dan Istighosah Kubro untuk Damai Indonesiaku, Minggu (27/11) di Ponpes Darul Hufadz Al Khoirot Kota Pekalongan.img-20161128-wa0104Lebih lanjut dikatakan, momentum yang baik ini dapat dijadikan wahana komunikasi dan silaturahmi demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

“Terwujudnya komunikasi yang intensif segenap komponen bangsa akan terjalin hubungan emosional yang erat dan harmonis”, ungkap Pangdam IV/Dip.

Dengan kebersamaan dan kesatupaduan TNI, Polri, Pemda, Perguruan Tinggi, Tokoh Agama, Santri dan masyarakat serta seluruh elemen masyarakat akan akan terwujud sebuah kekuatan besar dalam rangka mencari solusi setiap permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara ke depan.img-20161128-wa0109“Kebersamaan dan kesatupaduan yang telah terjalin ini menjadi sangat penting untuk memantapkan persatuan dan kesatuan sebagai modal dasar membangun bangsa yang besar, mandiri dan martabat sesuai cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945”, terangnya.

Sebagai bagian komponen bangsa, lanjutnya. Kita semua harus dapat memberikan tauladan bagi generus penerus yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai dasar para pendahulu bangsa seperti kejujuran, tulus dan ikhlas, selalu berbuat terbaik, toleran dan menghargai kebhinnekaan, pantang menyerah serta cinta tanah air dalam rangka terwujudnya pemahaman tentang perjuangan para pahlawan.

“Sebagai generasi penerus bangsa, kita dituntut mampu menjabarkan jiwa dan semangat perjuangan dalam lingkup seluas luasnya ditengah masyarakat bangsa Indonesia dalam rangka mensosialisasikan jiwa dan semangat kebangsaan serta menjaga kebhinnekaan”, terang Pangdam IV/Dip.img-20161128-wa0110Khatam Al Qur’an dan Istighosah Kubro untuk Damai Indonesiaku, dihadiri Waka Polda Jateng Brigjen Pol Awang Anwarudin, KH.Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, Muspida Kota Pekalongan, SKPD Kota/Kab.Pekalongan, Pemalang, Batang, Pimpinan/Pengasuh Ponpes Darul Hufadz Al Khoirot serta para santri, Kyai, Ulama dan Pimpinan/Pengasuh Ponpes dan PC NU Kota/Kab Pekalongan.

Waka Polda Jawa Tengah Brigjen Pol Awang Anwarudin menyampaikan pada saat ini ada ancaman terhadap bangsa Indonesia, mereka ingin menguasai NKRI dengan mengadu domba untuk  menghancurkan kita. Mereka goyang-goyangkan kebhinnekaan kita, ini yang harus mendapat perhatian dan menjadi kekhawatiran kita bangsa Indonesia.

Kita harus mempertahankan kebhinnekaan kita untuk tetap kokohnya bangsa Indonesia. Karenanya mari kita bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT agar kita bangsa Indonesia tetap tegak dan kokoh, aman dan damai.

Sementara itu, KH.Habib Luthfi bin Ali bin Yahya dalam tausyiahnya menyampaikan sebagai anak bangsa, kita harus mampu mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI. Kita tidak boleh terpengaruh dan terkontaminasi hal-hal yang dapat memecah belah bangsa ini.

Karenanya untuk menangkal hal itu, mari kita bersama-sama untuk kembali memaknai nilai-nilai jati diri bangsa Indonesia dalam berkehidupan kita berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari kita.

Dengan seperti itu, kita tidak mudah tergoyahkan dan tidak mudah dipecah belah oleh kekuatan apapun.

“Pancasila sebagai pemersatu bangsa yang didalamnya Bhinneka Tunggal Ika, harus kita jaga bersama demi tetap tegak kokohnya NKRI. Kita harus bersatu padu menghadapi setiap tantangan bangsa kedepannya. Kita harus jaga Kebhinneka Tunggal Ikaan kita”, tegasnya.(penrem 071|red)

Bagikan

Baca Juga