oleh

Kodam V/Brawijaya Gelar Penyegaran Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar

  B. 113. Kodam VBrawijaya Gelar Penyegaran Penggunaan Bahasa  Indonesia Yang Baik dan Benar (12)PB | Surabaya – Kodam V/Brawijaya berkerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Balai Bahasa Jawa Timur menggelar kegiatan ‘Penyegaran Penggunaan Bahasa  Indonesia Yang Baik dan Benar Bagi TNI AD di Kodam V/Brawijaya’ pada 5–8 September 2016. Kegiatan yang diadakan di Aula Makodam V/Brawijaya, Surabaya, ini dilakukan untuk mengajak prajurit TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya berperan serta dalam mengembangkan dan membina bahasa Indonesia yang baik dan benar. B. 113. Kodam VBrawijaya Gelar Penyegaran Penggunaan Bahasa  Indonesia Yang Baik dan Benar (9)

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Asisten Personel Kodam V/Brawijaya Letnan Kolonel Inf  Rudi Andriono, S.I.P menyatakan bahwa sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, yang merupakan pengejawantahan dari Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945 dan Sumpah Pemuda Tahun 1928 juga ditegaskan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam berbagai ranah, termasuk dalam mendukung tugas-tugas sehari-hari dalam berkomunikasi maupun dalam sistem administrasi serta produk-produk penulisan dinas. Hal itu berarti bahwa menggunakan bahasa Indonesia adalah kewajiban bagi setiap warga negara.  

Pangdam berharap, melihat pentingnya kegiatan ini, diharapkan para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh demi mendapatkan pemahaman yang komprehensif, menjadi bekal pengetahuan dan keterampilan bagi peserta sehingga dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan prajurit sebagai kader yang nantinya dapat berperan dalam sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi setiap warga lainnya, sekaligus mampu menerapkan dengan benar dalam sistem administrasi dan produk tertulis di satuan, maupun pedoman penerapan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan keluarga, masyarakat maupun pelaksanaan tugas di satuan masing-masing, jelas Pangdam.B. 113. Kodam VBrawijaya Gelar Penyegaran Penggunaan Bahasa  Indonesia Yang Baik dan Benar (2)Semantara menurut Ketua Balai Bahasa Jawa Timur, Drs. Amir Mahmud, M.Pd. yang juga bertindak sebagi pemakalah, dalam sambutannya mengggambarkan tentang penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat saat ini.

Ia mencontohkan, banyak kesalah kaprahan orang Indonesia dalam penulisan bahasa melalui media luar ruang dan ruang publik seperti papan nama, iklan, dan media lainnya yang tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia. ”Seharusnya, bahasa Indonesia dituliskan di atas dengan huruf yang lebih besar daripada bahasa daerah dan asing, bahasa daerah dan bahasa asing ditaruh di bawahnya dengan huruf yang lebih kecil dan dimiringkan,” jelas Drs. Amir Mahmud, M.Pd

Padahal, Ia menyebut, telah jelas dalam undang-undang nomor 24 tahun 2009 pasal 38 menerangkan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam rambu umum, penunjuk jalan, fasilitas umum, spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum. “Siapapun orang Indonesia, paling tidak harus menertibkan penggunaan bahasa Indonesia mulai dari dirinya sendiri,” tegas Ketua Balai Bahasa Jawa Timur.  

Saat ini sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia cenderung menurun. Hal itu terlihat dari maraknya penggunaan istilah atau kosakata asing di berbagai tempat umum, media massa, dan buku. B. 113. Kodam VBrawijaya Gelar Penyegaran Penggunaan Bahasa  Indonesia Yang Baik dan Benar (3)Ia menerangkan, prajurit TNI AD memiliki peran penting dan strategis dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta meminimalisasi penggunaan istilah asing dengan menggunakan padanan kata yang telah ada dalam bahasa Indonesia tentunya diperlukan agar masyakarat terdorong untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar pula.

Acara yang diikuti oleh 200 orang orang peserta dari perwakilan Satuan Kerja dan Sub Satuan Kerja Jajaran Kodam V/Brawijaya yang menangani dan bertanggung jawab di bidang personel.  Ia menuturkan, keikutsertaan prajurit TNI AD dalam pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia sangatlah dibutuhkan, sebab pengaruhnya sangat besar di masyarakat.

Selain meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia, kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan dan kemampuan insan prajurit untuk menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang cermat, apik, dan santun. Kemudian, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan dukungan dalam pelaksanaan sosialisasi bahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Diharapkan kegiatan ini bisa berlangsung setiap tahun agar ke depannya prajurit TNI AD bisa menjadi contoh masyarakat untuk meningkatkan mutu bahasa Indonesia yang baik dan benar,” pungkasnya.(pendam-5/red)

Bagikan

Baca Juga