

Bibit-bibit sirsak tersebut, diyakini akan tumbuh berkembang, seiring kondisi cuaca yang saat ini sering turun hujan dan pasokan air yang secara alami melimpah. 1.000 bibit tersebut ditanam disepanjang areal pertanian warga, pemukiman warga dan kanan kiri jalan.
Bati Tuud Koramil Papar ,Pelda Ermat Sulaiman menjelaskan, penanaman bibit sirsak tersebut merupakan bagian dari program penanaman tanaman produktif, dan buah sirsak merupakan pilihan alternatif yang ditanam di Desa Tanon ini. Aktifitas rutin tiap jumat, sudah menjadi tradisi antara Koramil Papar dengan perangkat desa se-Kecamatan Papar, baik berupa aktifitas penghijauan maupun kebersihan lingkungan.

Menurut Subagyo, Kasi Kesos Kecamatan Papar, dari kacamata kesehatan, sebuah keistimewaan dari buah sirsak yaitu menghilangkan aterosklerosis di dalam jantung, dan penyakit tersebut merupakan sebuah kondisi arteri jantung mengalami penebalan sehingga membuat darah menjadi tidak lancar dan serangan jantung mudah terjadi. 

Rutin minum buah sirsak sehari minimal dua kali dipercaya mampu mengurangi risiko pandangan menjadi kabur serta masalah kesehatan pada mata lain seperti katarak dan buram. Meskipun manis, kadar gula dalam buah sirsak tidaklah tinggi sehingga mampu mengurangi risiko terhadap diabetes. (Penrem 082/CPYJ|red)