

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0811, Letkol Inf Sarwo Supriyo, diikuti oleh 130 orang, terdiri dari Makodim 0811, Kompi Mekanis C 521/CPYJ, Poskes Tuban, Minvetcad V/11 dan FKPPI, dengan menghadirkan Letkol (Purn) Ibung Sukarjo (Penasehat Pepabri Tuban) dan Habib Hussein Bin Hasyim Bin Toha Ba’agil sebagai pemateri.
Dalam sambutannya, Dandim 0811, Letkol Inf Sarwo Supriyo mengatakan, Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, yang bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan Negara, keutuhan NKRI dan keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman. 

“Salah satu ancaman yang datang dari dalam Negeri sendiri seperti Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal, oleh karena itu, antisipasi terhadap Bahaya Laten Komunis dan Radikalisme harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Letkol (Purn) Ibung Sukarjo mengatakan, kelompok komunis dan kelompok radikal dalam perkembangannya, melalui cara-cara yang inkonstitusional telah mengembangkan ajaran yang tidak sesuai dengan Pancasila dan berupaya menentang kebijakan pemerintah dengan menciptakan instabilitas politik dan keamanan. “Dalam mencapai tujuan tersebut komunis menggunakan berbagai cara mulai dari mempengaruhi sampai jalan penetrasi dan infiltrasi ke dalam organisasi massa,” paparnya.

Hal senada disampaikan Habib Hussein, menurutnya ajaran komunis dan faham radikal selalu berupaya untuk memaksakan penerapan syariat agama tertentu dalam sendi ketatanegaraan yang dapat mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI.
“Radikalisme, terorisme dan komunisme mengancam keutuhan negara, khususnya kepada umat Islam, mengancam akidah dan iman Islam,” ucap Pimpinan Majelis Taklim Ar-Ridwan Tuban. (Penrem 082/CPYJ|red)