PB|Surabaya – Dihadiri sebanyak 125 gabungan Satuan Karya Pramuka (Saka) Dirgantara Malang dan Saka Kwaran Rungkut dalam kegiatan pelantikan Dewan Saka oleh Komandan Koramil 05/Rungkut, Mayor Inf Supriyo Triwahono, Sabtu (28/01/2017). Pelantikan dilakukan secara sakral di Makam Pahlawan Bung Tomo Surabaya. Danramil Rungkut melantik Dewan Saka Kwaran Rungkut yang di ikuti oleh Kwaran beberapa Kecamatan di Surabaya diantaranya dari Simokerto, Kenjeran, Sukolilo, serta Saka Dirgantara dari Malang sebagai undangan.
Mayor Inf Supriyo Triwahono yang didaulat sebagai Majelis pembina menjelaskan, Saka Kwaran Rungkut yang dibentuk lewat kerjasama antara Kwartir Nasional dengan TNI Angkatan Darat ini, merupakan wadah kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk meningkatkan kesadaran bela negara.
“Sebagai anak bangsa, anggota Saka menjadi pelopor bagi generasi muda yang tetap setia, berbakti, dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harapnya.
Dalam kesempatan telah dilantik 2 Dewan Saka yang di lantik yakni, PA Kak Wisnu dan PI Kak Rahayu dari Saka Wira Kartika Koramil 05/Rungkut ada 20 orang. Pelaksanaan Saka ini diatur oleh Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 205 Tahun 2009 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wira Kartika.
“Pelantikan kali ini kita adakan secara sakral di Taman Makam Pahlawan Bung Tomo Surabaya yang di hadiri 125 orang dengan tardisi dari Pengukuhan, Pelantikan dengan minum air kelapa hijau muda, Penyiraman bunga, penyematan atribut dan dilanjutkan tabur bunga di Makam Bung Tomo dan Istri”. tegasnya.
Sementara itu, perlu diketahui juga bahwa peserta yang tergabung dalam Saka Wira Kartika binaan Koramil Rungkkut tersebut terdiri dari siswa SMA, Masyarakat, Guru dan anak-anak korban Broken Home.
Supriyo menambahkan “Pramuka tidak mengenal latar belakang, karena kegiatan ini adalah bagian dari Bela Negara yang bertujuan agar dapat menjadikan bekal di masa depan dengan sasaran menjadikan generasi yang berkualitas, ber-etika dan berwawasan keebangsaan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”. (dan-05|mark))
