Jakarta – Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danluspenerbal) Laksda TNl Sisyani Jaffar didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerbal Ny. Vivi Sisyani Jaffar menghadiri peringatan HUT ke-78 Korps Marinir TNl AL dan Serah Terima Jabatan Komandan Korps Marinir (Dankormar), Rabu (15/11/2023).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin Upacara Militer Parade dan Defile HUT Ke-78 Korps Marinir TNI AL Tahun 2023 dan Sertijab Dankormar dari Letjen TNl (Mar) Nur Alamsyah yang mendapat tugas baru sebagai Komandan Kodiklatal kepada Mayjen TNl (Mar) Endi Supardi yang sebelumnya menjabat Gubernur AAL di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.
Korps Marinir telah memberi harga mati dan jawaban pasti untuk selalu siap menghadapi setiap pihak yang ingin merongrong kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Upacara Militer yang mengambil tema “Korps Marinir yang Profesional, Tangguh dan Digdaya Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” ini melibatkan sedikitnya 3.500 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang terbagi menjadi 4 Satuan Setingkat Brigade.
Kasal dalam sambutannya mengatakan bahwa Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Marinir, merupakan momentum untuk terus menjaga nilai-nilai tradisi dan menumbuhkan kebanggaan. Korps Marinir harus memahami bahwa kisah masa lalu tidak dapat menjamin keberhasilan di masa depan.
Bersamaan dengan peringatan HUT Marinir lanjut Kasal, juga dilaksankan Sertijab Dankormar yang merupakan regenerasi organisasi Korps Marinir guna memperoleh kinerja yang berkesinambungan.
Korps Marinir saat ini kata Kasal, memiliki tiga pasukan di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia, juga diharapkan dapat terus berkembang, terutama berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL.
“Dalam menjaga pertahanan negara dituntut sebuah fleksibilitas, kemampuan adaptasi dan ketangguhan TNI AL. Peperangan masa depan identik dengan kecepatan, presisi dan multidimensional. Dengan kondisi tersebut maka TNI AL akan membangun postur 2025-2044 dengan visi mewujudkan TNI AL yang modern, menggentarkan dan berproyeksi global,” ungkap Kasal.
Korps Marinir sebagai pasukan pendarat amfibi dituntut dapat mengkalkulasi kebutuhan modernisasi alutsista sejalan dengan rencana pembangunan postur TNI AL 2025-2044.
“Pimpinan TNI AL akan sangat mendukung rencana Korps Marinir untuk mengakuisisi kendaraan pendarat amfibi, kendaraan taktis tempur, maupun sistem senjata yang lebih modern dan handal untuk menjadi elemen kekuatan Korps Marinir sehingga memiliki kemampuan ship to objective manuver dalam mendukung tugas-tugas TNI AL”, pungkas Kasal. (Puspenpenerbal|Rohman)