PB|Cilacap – Program percepatan luas tambah (LTT) tanam bertujuan hasil panen yang diperoleh petani meningkat, dengan begitu secara otomatis kesejahteraan petani pun ikut meningkat”.
Hal itu disampaikan Danramil 17/Dayeuhluhur, Kodim 0703/Cilacap Kapten Inf Marjono pada saat mendampingi gerakan percepatan tanam beserta anggotanya kepada
Kelompok Tani Sekar Urip VII Desa Dayeuhluhur Kecamatan Dayuhluhur yang menanam padi varietas IR 64 di lahan seluas 75 hektare, Senin (27/02).
“Penanaman dengan menggunakan methode jajar legowo 1.4 tersebut diharapkan program percepatan luas lahan tanam segera tercapai”, sambung Kapten Inf Marjono.
Lebih lanjut dikatakan Danramil, gerakan percepatan luas tambah tanam (LTT), anggota Koramil 17/Dayeuhluhur bersama Dispertanak Propinsi Jawa tengah dan Dispertanak Kabuaten Cilacap melaksanakan gerakan percepatan luas tambah tanam kelompok tani “Sekar Urip VII” Desa Dayeuhluhur Kecamatan Dayuhluhur. Dengan percepatan tanam ini pada dasarnya sering dilaksanakan, kali ini gerakan percepatan luas tambah tanam di laksanakan bersama Dispertanak Propinsi dan Dispertanak Kabupaten Cilacap bersama Kelompok tani Sekar Urip. Penanaman tersebut dengan pola tanam jajar legowo (Jarwo) 4 .1, diharapkan hasil panen lebih baik dan meningkat.
Sebelum melakukan tanam para petani selalu diberikan arahan – arahan yang nantinya agar mutu hasil panen meningkat dan lebih memuaskan guna mendukung program pemerintah yakni Swasembada Pangan Nasional kususnya beras, sehingga tidak lagi mengandalkan beras impor”, papar Kapten Marjono.
Dengan kondisi tanah kita yang sangat subur sehingga impor beras tidak lagi terjadi.
Turut hadir dalam gerakan luas tambah tanam, Dispertanak Propinsi Jawa Tengah Suharno Sip Mp, Dispertanak Kabupaten Cilacap Ibu Erma beserta tiga orang staf , Pasiterdim 0703 Cilacap Kapten inf Joko Yunanto, Daramil 17/Dayeuhluhur Kapten inf Marjono beserta anggota, Camat Dayeuhluhur yang diwakili oleh Sekcam Karsan Sip, Kades Dayeuhluhur Raswa Zainal Solihin.beserta perangkat Desa, Ketua Poktan “Sekar Urip VII” Kosid,
dan Gapotan serta kuranglebih 85 orang masyarakat petani setempat.
Koramil 17/Dayeuhluhur selaku pendamping akan selalu mendorong para petani serta memfasilitasi apa kekurangan-kekurangan atau kendala yang di hadapi para petani. Agar mengkoordinasikan dengan Para Babinsa. Seperti Contoh Alsintan yang ada di Kodim memang khusus di peruntukkan untuk Kelompok atau para petani, untuk itu para petani jangan segan-segan untuk meminjam ke Kodim dengan cara kordinasi dengan para Babinsa,” Tegas Danramil 17/Dayeuhluhur.
Dengan demikian apa yang menjadi hatapan petani bisa terwujut dan hasil panel lebih baik dari sebelumnya,kesejahteraan meningkat.(Serda Sutaryo|red)
