Aceh Selatan – TNI AL kembali menunjukkan komitmennya dalam menjamin keselamatan dan keamanan di wilayah perairan Indonesia, hal ini ditunjukan oleh aksi sigap personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Simeulue yang mengevakuasi korban tenggelam di perairan pantai Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan. Selasa (3/6).
Menurut informasi, kejadian bermulai ketika korban bernama Wahyu dan rekannya bernama Ahmad pada pukul 00.45 WIB sedang mecari ikan d pantai Desa Padang Bakau, beberapa waktu kemudian salah satu masyarakat mendengar teriakan meminta tolong dari Ahmad yang meminta bantuan untuk mencari rekannya yang tenggelam dan terbawa arus air laut.
Selanjutnya personel Lanal Simeulue atas nama Kld Bah Ilham Firmansyah yang sedang melaksanakan jaga menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya korban tenggelam. Secara sigap, ia bersama unsur gabungan dari BPBD Aceh Selatan dan masyarakat setempat segera bergerak ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian dengan menyusuri perairan sekitar lokasi tenggelamnya korban.
Setelah pencarian intensif di laut dan sepanjang pantai, korban ditemukan dalam kondisi setengah sadar dan langsung dievakuasi ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Saat ini korban sudah kembali sadarkan diri dan keadaannya membaik.
Komandan Lanal Simeulue, Letkol Laut (P) Oyu Mulia Sukmana menyatakan bahwa TNI AL dalam hal ini Lanal Simeulue berkomitmen untuk terus memberikan respons cepat dalam setiap kejadian darurat di wilayah kerja Lanal Simeulue karena keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama. Ia juga menghimbau agar selalu menggunakan alat keselamatan berupa Life Jacket saat beraktivitas di laut.
Aksi sigap personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Simeulue tersebut merupakan wujud nyata pelaksanaan tugas TNI AL khususnya dalam membantu masyarakat di tengah kondisi darurat. Hal ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menegaskan bahwa prajurit TNI AL harus senantiasa hadir dan responsif terhadap situasi darurat terutama yang terjadi di wilayah perairan, menjalin sinergi dengan instansi lain sebagai bagian dari pengabdian kepada bangsa dan negara.
(Dispenal|Karina)