
Karena itu, Pemerintah setempat dengan dibantu TNI, POLRI, BPBD Kota Bima dan sukarelawan lainnya berupaya melakukan kegiatan rehabilitasi dan pembangunan kembali beberapa infrastruktur yang hancur akibat musibah bencana alam banjir tersebut.

Yonzipur 10 Kostrad yang telah diberangkatkan dari Dermaga Ujung Surabaya pada hari Minggu (1/1) silam merupakan salah satu satuan yang ditugaskan sebagai Pasukan Tanggap Darurat dan Rehabilitasi pasca bencana alam banjir di Bima, NTB. Setibanya disana, mereka menempati Posko yang berada di Gor Koni Kota Bima.
Pasukan yang tergabung dalam Satgas PRCPB (Satuan Tugas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) Yonzipur 10 Kostrad ini dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon, Mayor Czi Bayu Kurniawan. Sehari setelah tiba disana, pasukan yang berkekuatan 100 orang ini melaksanakan pembersihan sampah dan lumpur di beberapa kelurahan.

Mayor Czi Bayu Kurniawan menyampaikan, “Mari kita bersama-sama melaksanakan kegiatan sosial ini dengan penuh semangat, biarkan kaki dan tangan kita yang bekerja, bila kita bekerja sama dengan baik dan penuh semangat maka pekerjaan akan lebih cepat selesai”.
Selain itu beliau selaku Komandan Batalyon Zipur 10 Kostrad ini juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Bima untuk bersama-sama bergotong-royong membersihkan sisa banjir. “Apabila semua masyarakat ikut melaksanakan pembersihan maka saya yakin kondisi Kabupaten Bima akan cepat kembali normal,” Tegasnya.
Kegiatan pembersihan sampah dan lumpur ini salah satunya dilakukan di Kelurahan Melayu. Dengan mengerahkan 30 personel, 1 unit Backhoe Loader, 1 unit Excavator dan 6 unit Dump Truck di sepanjang jalan Kelurahan Melayu dengan progres 60%.

Sedangkan di titik lainnya, sejumlah 51 personel , 3 unit Backhoe Loader, 2 unit Excavator dan 9 unit Dump Truck melaksanakan pembersihan tumpukan sampah dan lumpur di sepanjang jalan Kelurahan Tanjung dengan progres 75%. Serta di Madrasah Nurul Ilmi, dengan kekuatan 7 personel, 1 unit Excavator, 2 unit Dump Truck dengan progres 25%.(penkostrad|red)