Ambon – Tongkat komando KRI Hasan Basri-382 berganti, yang ditandai dalam upacara serah terima jabatan dari pejabat lama Mayor Laut (P) Arief Kurniawan H., S.H. kepada penggantinya Letkol Laut (P) John David Nalasakti, S.T., M.M. diatas geladak KRI tersebut yang tengah sandar di dermaga Pangkalan Utama TNI AL IX Ambon ,pada Rabu (20/3) kemarin.
Upacara sertijab tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmada II Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro.Sebab KRI Hasan Basri-382 merupakan salah satu unsur di jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II.
Dalam kesempatan tersebut Dansatkor Koarmada II menekankan, jika serahterima jabatan Komandan KRI pada hakekatnya merupakan suatu hal yang wajar dan bagian dari dinamika organisasi di lingkungan TNI AL, dimana jabatan Komandan KRI merupakan jabatan strategis sebagai pemegang Komando dan pembinaan suatu unit organisasi di TNI AL.
“Patut diketahui seorang Komandan bagi suatu satuan operasional sangat mewarnai gerak langkah sebuah satuan. Oleh karena itu keberhasilan pelaksanaan tugas suatu satuan operasional tidak lepas dari kemampuan seorang Komandan dalam melaksanakan pembinaan yang terarah, efektif dan efisien serta berkesinambungan dan berkelanjutan terhadap satuan yang dipimpinnya “, tandas Dansatkor Koarmada II.
Lebih lanjut Dansatkor juga mengingatkan bahwa dimasa kini sektor kelautan dan kemaritiman mulai mendapat perhatian serius oleh segenap komponen masyarakat. Banyak program – program untuk sektor kelautan dan kemaritiman telah menjadi prioritas dalam pembangunan yang dikembangkan oleh pemerintah.
” KRI Hasan Basri-382 dalam hal ini sebagai salah satu unsur Satuan Kapal Eskorta Koarmada II mempunyai peranan dan tanggung jawab untuk mengawal segala kebijakan poros maritim yang dicanangkan oleh pemerintah “, tegas perwira menengah dengan tiga melati di pundak ini.
Peran yang dimaksud salah satunya dapat dilihat sewaktu KRI Hasan Basri-382 melaksanakan operasi Petir Salawaku-19 dibawah kendali operasi Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada III, yang mempunyai tugas pokok menegakan hukum terhadap kapal – kapal yang melaksanakan pelanggaran diwilayah laut kerja Koarmada III dalam rangka menegakan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(dispen armatim|red|noven)
