oleh

LANTAMAL VIII DUKUNG KEDAMIAN DI SULUT

PB|Manado – Danlantamal VIII dalam hal ini diwakili oleh Asops Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Agustinus M. Susanto S.W. didampingi Pgs. Kadiskes Lantamal VIII Mayor Laut (K) Meidy O. Legi, A.Md menghadiri Konvensi Pastoral Tahun 2017 bertempat di Gedung Graha Bumi Beringin Sulawesi Utara kemarin, Kamis (20/04/2017). Kegiatan yang diawali dengan sambutan Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokkambey dilanjutkan sambutan dan penyampaian materi oleh Ketua Umum Pastoral Indonesia Pdt. Dr. Daniel Susanto M.Th yang berkaitan dengan Implementasi Injil untuk menjaga memelihara dan membangun kehidupan sosial serta lingkungan yang mendatangkan damai dan sejatera manusia di bumi khususnya Sulawesi Utara.

Dalam menyikapi isu sosial yang terus beredar kepada masyarakat, konvensi dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat dapat merawat kemajemukan dan dapat terhindari dari perpecahan bagi persatuan bangsa. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beraneka ragam, baik secara kultur maupun secara bahasa, dan memiliki ribuan pulau terletak dari Sabang sampai Merauke. Dengan itu masyarakat Indonesia dapat dikatakan masyarakat yang majemuk, masyarakat yang beragam suku, ras dan agama. Terkadang sentimen suku, agama dan ras selalu menjadi isu sensitif dalam hal apapun yang dapat menimbulkan konflik, dengan itu Pdt. Dr. Daniel Susanto M.Th mengatakan dan berbicara tentang kesatuan dan persatuan, maka kemajemukan harus diterima. Itulah yang ada dalam benak para pendiri bangsa ini.

Mereka (Pendiri Bangsa), sangat visioner sehingga menciptakan semboyan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu, Semangat itu terus terasa saat Pdt. Dr. Daniel Susanto M.Th menyampaikan materinya “Agama seharusnya menjadi inspirasi bukan dijadikan aspirasi. Jika menjadikan agama sebagai aspirasi maka akan banyak kelompok yang merasa paling benar” saat menyampaikan seminar didepan peserta yang mengikuti seminar itu.(dispenlantamal VIII|red)

Bagikan

Baca Juga