Depok – Hujan deras terus mengguyur dengan intensitas tinggi melanda Kota Depok, seperti halnya di wilayah RT 02 RW 22, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Selasa 18 Maret 2025, dini hari.
Warga sekitar Situ Bahar sangat merasakan dampak hujan yang terus mengguyur wilayahnya. Volume airnya melimpah terlihat dari aliran outputnya di kali Jantung.
Debit air kali Jantung yang besar dapat disejajarkan dengan badan jalan disisi tanggul pembatasnya.
Dalam kesempatan tersebut, terlihat jelas hasil pantauan awak media di lokasi bahwa luapan air menggenangi jalan warga sehingga air masuk ke dalam rumah warga.
Luapan air tersebut mengakibatkan banjir sehingga menjadi polemik yang belum tersentuh pemerintah Kota Depok untuk mendapatkan solusi terbaik dalam penanggulangannya.
Warga sangat mengharapkan komitmen pemerintah Kota Depok dalam mengelola wilayah sekitar Situ Bahar untuk mengentaskan permasalahan yang ada.
Permasalahan banjir menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk penanganan secara sistematis dengan program kerja yang sejalan dengan blue print tata ruang wilayah khususnya Kota Depok.
Situ Bahar merupakan wadah penampuan air yang seyogyanya dapat dikelola dengan baik sehingga fungsinya dapat berjalan optimal. Sedimen endapannya dapat rutin diangkat sehingga tidak mengurangi kapasitasnya menampung air.
Jalur masuk air menuju Situ Bahar harus dilengkapi jaring sebagai filter untuk sampah yang terbawa arus air, sehingga tidak menyebabkan sumbatan yang mengakibatkan alirannya tidak lancar.
Output Situ Bahar mengalir ke Kali Jantung merupakan kunci utama penanganan banjir, sehingga perlu dilakukan observasi dan tindakan konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada, terutama saat musim hujan.
Semoga pemerintah Kota Depok dapat segera menindaklanjuti keluhan warganya sehingga dapat ditanggulangi dengan baik dan profesional.
(Kontributor : Rafi)