PB | Purbalingga – Operasi Katrak yang diselenggarakan Korem 071/WK dalam rangka memperingati HUT TNI imbasnya juga dirasakan oleh warga masyarakat Kab. Purbalingga khususnya yang mengikuti kegiatan tersebut (27/9).Dengan mendatangkan tim dokter sepesialis dari luar dan dalam negeri pelaksanaan oprasi katarak untuk membantu masyarakat menyembuhkan penyakit mata sangat diminati, terlihat begitu banyak masyarakat yang memadati dan jumlahnya mencapai ribuan yang berdatang di Aula Makodim 0701/Bms untuk mengikuti pengobatan tersebut salah satunya warga masyarakat purbalingga yang koordinir oleh Kodim 0702/Purbalingga. Prapto warga masyarakat Purbalingga wetan yang mengikuti operasi katarak saat ditemui oleh Pendim 0702/Purbalingga bersama Babinsanya, menuturkan ucapan terimakasih kepada Babinsa yang telah mengobati mata dengan Dokter mata DKT Purwokerto, “yang mana mata saya sudah 4 tahun menderita katarak, berkat Bpk Komandan mata saya bisa kembali normal lagi. “Lain halnya yang disampaikan Habib Dul Amin (60 tahun) warga desa Galuh Rt 02/01 Kec. Bojongsari , mengatakan “saya sangat bersyukur Kepada Allah Swt, sudah lama sekali kedua mata saya kalau melihat selalu kabur dan kurang Jelas sehingga mengganggu dalam bekerja/aktifitas alhamdulilah sekarang sudah bisa melihat sehigga sangat bersyukur karena telah di operasi katarak Gratis yang di selenggarakan oleh TNI -AD dan juga kepada pak Babinsa dari koramil kutasari yang telah membantu pelaksanaan dari mulai berangkat hingga kembali ke rumah masing-masing dengan lancar dan semoga program ini bisa di adakan lagi karena sangat membantu kesulitan Rakyat ,” tuturnya.Sebagai satuan komando kewilayahan Kodim 0702/Purbalingga memiliki komitmen dan peduli terhadap keluhan rakyat, sehingga dengan apa yang kita lakukan benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat khusunya diwilayah Purbalingga.
Selain itu sebagai prajurit Kodim 0702/Purbalingga juga bagian dari masyarakat, keberadaannya harus senantiasa dapat memberikan manfaat dan berguna bagi sesamanya dan lingkungannya. Memberikan rasa aman dan damai, sehingga masyarakat merasa terlindungi dan terayomi dengan kehadiran dan keberadaan prajurit. Prajurit tidak boleh membangun jarak dengan masyarakat selalu berbaur dan menyatu dengan masyarakat sekitarnya, prajurit harus terus membantu dan meringankan beban yang dihadapi masyarakat dan prajurit harus peduli serta memiliki rasa empati apa yang dirasakan rakyatnya.(pendim pbg/red)