

Pada kesempatan tersebut dr. Hery Prasetyanto dari Denkesyah 05.04.01 Madiun menjelaskan pengetahuan dan dampak apa bila seseorang terjangkit virus HIV/AIDS, pengetahuan tentang IMS HIV-AIDS masih rendah (29,0 %), kebiasaan prajurit untuk berhubungan dengan PSK cukup tinggi (9,9 – 16,7 %), pernah mengalami/merasakan gejala IMS (6,5 %). Dampak apa bila seseorang terjangkit HIV/AIDS, Bidang. Ekonomi memperlambat pertumbuhan ekonomi, penderita tidak bisa bekerja, dan membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai dan Stigma pengasingan, penolakan, diskriminasi dan penghindaran orang yang terkena infeksi HIV.

Sedangkan dr. Dilia Ratna Dewi dari Dinas Keehatan Madiun menjelaskan kepada seluruh prajurit dan PNS Makorem 081/DSJ penyebab, Hubungan sexual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV-AIDS, Jarum suntik, tatoo, tindik yang tidak steril dan dipakai bergantian, Mendapat tranfusi darah yang mengandung virus HIV dan Ibu penderita HIV terhadap bayinya.
Lebih lanjut dr. Dilia Ratna Dewi mengatakan Terinfeksi HIV-AIDS seperti fenomena gunung es di tengah lautan, karena Orang yang terkena Virus HIV menjadi rentan terhadap sembarang infeksi ataupun mudah terkena tumor, dan orang yang terinfeksi oleh HIV terlihat sehat, orang yang terinfeksi HIV biasanya tidak tahu bahwa dirinya sudah terinfeksi HIV, sehingga dapat menyebarkan virus ini kepada orang lain dan tes HIV adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang sudah terinfeksi HIV. (prspen081|red)
