Jakarta — Pengamanan adalah merupakan salah satu jaminan suksesnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum Ke-1 2023 yang beranggotakan 51 negara kepulauan dan pulau berjalan dengan aman, TNI Angkatan Laut menugaskan Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, selaku Dansatgasla pada kegiatan ini untuk melaksanakan pengamanan laut dengan unsur-unsur Satgasla TNI AL yaitu KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331), bertempat di ruang PIT KRI REM-331. Rabu (11/10).
Pangkoarmada II di hari terakhir pelaksanaan pengamanan laut menegaska bahwa saat ini adalah pelaksanaan hari terakhir KTT AIS Forum ke-1, dengan segala kesiapan yang dimiliki unsur Satgasla pasti akan bisa menjamin dengan baik keamanan selama berlangsungnya acara.
“Saya sangat yakin dengan dedikasi, keterampilan, dan jiwa keprajuritan yang dimiliki oleh setiap prajurit saya, dapat menjadikan acara terakhir di KTT AIS berjalan dengan aman, tertib, serta terkendali”, ungkap Pangkoarmada II.
Adapun unsur TNI AL yang dilibatkan pada event yang bertaraf Internasional tersebut TNI AL melibatkan 9 KRI yaitu KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Yos Sudarso-353, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Pulau Raas-722, KRI Bontang-907 dan KRI Radjiman Wedyodiningrat-992, 2 unit Helly Bell dan Helly Panther, 1 pesawat udara CN-235, Sea Rider serta LCVP. Total keterlibatan personel dalam pengamanan aspek laut TNI AL mengerahkan sebanyak 5.336 orang prajurit.
Secara komprehensif unsur Satgasla TNI AL tersebut difungsikan sebagai unsur Search and Rescue (SAR), evakuasi tamu VVIP, evakuasi medis, juga ditugaskan untuk menutup peluang penyusupan ancaman dan gangguan keamanan yang datang dari dan lewat laut. Adapun area pengamanan Unsur Satgasla TNI AL sesuai dengan sektor operasi pengamanan laut yang telah dibagi meliputi Selat Bali, Laut Bali, Selat Lombok, dan Samudera Indonesia.
KTT AIS Forum Ke-1 2023 berlangsung di Bali pada 10-11 Oktober 2023 merupakan sebuah wadah kerja sama antar negara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.
Sejumlah pimpinan negara yang hadir pada KTT AIS Forum di Bali, tercatat lima pimpinan tertinggi negara hadir langsung yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste, dan Perdana Tuvalu.
Sedangkan 24 negara lainnya yaitu Fiji, Tonga, Maladewa, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapura, Solomon Islands, Sri Lanka, Papua Nugini, Cabo Verde, Selandia Baru, Madagaskar, Irlandia, Jepang, Siprus, Samoa, Malta, Inggris, Saint Lucia, Cook Island, Filipina, Suriname, dan Bahrain mengirimkan perwakilannya pada event internasional tersebut. KTT AIS Forum Ke-1 diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut secara global.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI AL yang terlibat dalam pengamanan pada kegiatan KTT AIS Forum Ke-1 Tahun 2023 untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan. Selain itu kegiatan ini juga merupakan implementasi dari tugas pokok TNI/TNI AL khususnya tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam hal turut serta membantu mengamankan kegiatan KTT AIS agar berjalan dengan baik.
(Dispenal|Karina)