Surabaya – Saat ini, media sosial seperti TikTok dan Facebook tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga menjadi sarana untuk menambah penghasilan. Banyak orang memanfaatkannya untuk berjualan atau membuat konten menarik yang bisa menghasilkan uang dari penonton, interaksi, atau kerja sama dengan brand. Bagi ibu-ibu anggota PKK, media sosial merupakan peluang yang mudah dan fleksibel untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa meninggalkan tanggung jawab rumah tangga.
Ibu-ibu PKK memiliki banyak keterampilan seperti memasak, menjahit, membuat kue, hingga kerajinan tangan, yang bisa dibagikan melalui media sosial dalam bentuk foto, video, atau siaran langsung. Fitur seperti Facebook Marketplace, halaman bisnis, TikTok Shop, dan Live Streaming sangat cocok digunakan untuk mempromosikan dan menjual produk. Jika konsisten dan menarik perhatian, ibu-ibu juga berpeluang mendapat penghasilan dari gift, viewers, bahkan endorsement.
Namun, tidak semua ibu-ibu PKK memahami cara memanfaatkan media sosial secara optimal. Oleh karena itu, pelatihan dan bimbingan sangat diperlukan agar mereka bisa membuat konten yang menarik, berjualan secara efektif, dan mengelola hasil usaha dengan bijak. Dengan pendampingan yang tepat, media sosial dapat menjadi alat pemberdayaan yang sejalan dengan tujuan PKK, yaitu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kemandirian ekonomi perempuan di era digital.
Bertempat di Balai RW15 Jl. Griya Medayu Utara I Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Kota Surabaya pada Jumat, 16 Mei 2025 telah diadakan kegiatan oleh Mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur dalam menyelesaikan tugas kelompok untuk nilai Evaluasi Akhir Semester (EAS) mata kuliah umum yaitu Kepemimpinan dengan judul proposal “Menambah Penghasilan Melalui Media Sosial”, oleh 5 (lima) Mahasiswa antara lain, Indri Any Sinaga sebagaiKetua Tim Kelompok, Giantzha Puspitasugiyanto sebagai Sie Humas dan Sie Dokumentasi, Kannya Septiani sebagai Bendahara dan Sie Perlengkapan, Widya Devi Candra Kirana sebagai Sekretaris, dan Rahmatul Izzah Nur Mahdiyyah sebagai Sie Konsumsi.
Dengan mengundang puluhan Ibu-Ibu PKK setempat sebagai peserta yang akan menerima sosialisasi tentang cara mendapatkan penghasilan tambahan dari media Sosial (Medsos) yang dimiliki masing-masing. Indri selaku Ketua Tim Kelompok menyampaikan, “pentingnya Ibu-Ibu untuk lebih memahami tentang sisi positif dalam peningkatan ekonomi dalam ber Medsos agar mendapatkan manfaat secara finansial”, paparnya. Selain Ketua Tim Kelompok juga seluruh Mahasiswi menyampaikan paparannya masing-masing, mulai dari cara membuat video (editing) juga beberapa tips untuk mendapatkan follower yang dikehendaki. Ketua PKK RW15, Sriningsih menambahkan, “sosialisasi tentang peningkatan ekonomi dengan wadah Media Sosial sangat diperlukan terutama untuk Ibu-Ibu yang memiliki Medsos, karena ada nilai finansial nya sehingga dapat bermanfaat bagi pengguna Medsos yang saat ini hampir semua memiliki akun Medsos”, jelasnya.
Dalam paparan mahasiswi sebagai nara sumber didepan puluhan Ibu-Ibu peserta menekankan tentang lima poin yaitu, konsisten, interaksi, kreatif, promosi dan kualitas. Kelima hal tersebut telah di uraikan oleh pemateri secara detail untuk dapat dipahami masing-masing kriteria nya. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 15:00 wib sampai selesai diakhiri dengan penyerahan cindera mata dari Mahasiswi UPN Veteran kepada Ketua RW15, Mikhael Markus dan foto bersama seluruh peserta dan pemateri.
(MM|Red)