Pekanbaru – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus mendorong penguatan mutu pendidikan melalui berbagai model pembelajaran. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, saat berkunjung ke Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru, Jumat (19/9).
Kunjungan ini ditandai dengan penanaman pohon, peresmian ruang belajar terbuka, serta penandatanganan prasasti sebagai simbol dukungan pemerintah terhadap pengembangan sekolah berbasis alam sebagai salah satu model pendidikan alternatif di Indonesia.
“Sekolah alam adalah bagian dari alternatif layanan pendidikan yang unik, kreatif, dan dekat dengan kehidupan nyata. Namun yang terpenting, model ini harus tetap bermutu, relevan, dan memenuhi harapan masyarakat. Pendidikan bukan hanya soal gedung, tetapi juga proses membangun karakter anak-anak menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” ujar Abdul Mu’ti.
Ia menambahkan, pembelajaran berbasis alam memberikan pengalaman konkret bagi siswa, khususnya di jenjang pendidikan dasar. “Sering kali anak-anak hanya melihat kupu-kupu dari gambar di buku atau layar komputer, tetapi tidak pernah melihat langsung. Di sekolah alam, mereka bisa belajar secara nyata, merasakan, dan berinteraksi langsung dengan lingkungan. Inilah pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful,” imbuhnya.
Sekolah Alam sebagai Inovasi Pendidikan
Ketua Yayasan Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru, Santos Sudarman, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan Mendikdasmen. Ia menekankan bahwa sekolah alam hadir bukan sekadar untuk menyediakan ruang belajar tanpa dinding, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kedekatan siswa dengan alam serta kehidupan nyata.
“Kami percaya bahwa sekolah hebat tidak harus berdiri dengan dinding yang kokoh, melainkan dengan kehidupan nyata yang luas sebagai media belajar. Anak-anak belajar tidak hanya untuk ujian, tapi juga untuk alam dan kehidupan. Kehadiran Pak Menteri hari ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus berinovasi,” ujar Santos.
*Revitalisasi Pendidikan untuk Semua*
Mendikdasmen menegaskan bahwa program revitalisasi pendidikan yang dijalankan pemerintah bukan hanya menyentuh sekolah formal negeri dan swasta, tetapi juga mendorong lahirnya model-model pendidikan alternatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Revitalisasi bukan hanya soal membangun ruang kelas, tetapi juga bagaimana menciptakan ruang belajar yang bermakna, yang bisa membentuk anak-anak menjadi pribadi hebat dengan kebiasaan hebat. Sekolah alam adalah salah satu wujud nyata bagaimana pendidikan bisa dekat dengan kehidupan,” tegas Abdul Mu’ti.
Kunjungan Mendikdasmen di Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh terjebak dalam satu model tunggal. Dengan adanya ruang belajar terbuka dan pendekatan berbasis alam, sekolah ini menunjukkan bagaimana inovasi dapat melengkapi upaya pemerintah dalam program revitalisasi pendidikan. Kehadiran Mendikdasmen bukan hanya memberikan dukungan simbolis, tetapi juga menjadi pengingat bahwa keberhasilan pendidikan lahir dari kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat.
(Kontributor: Arif)