Surabaya, 3 Maret 2025 – Menghadapi luapan air Kali Lamong yang terjadi pada Senin (03/03) pagi, Babinsa Kelurahan Romokalisari, Sertu M. Qomaruddin, bersama sejumlah instansi terkait bergerak cepat untuk meminimalisir dampak bencana dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Genangan air akibat luapan sungai tersebut melanda wilayah Dk. Gendong dan sepanjang Jl. Jawar hingga Dk. Gendong RW.03, Kelurahan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Surabaya. Ketinggian air mencapai 30 cm di jalan dan 60 cm di permukiman warga, mengakibatkan 27 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
Pemantauan dan penanganan luapan Kali Lamong ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Lurah Romokalisari, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Projopati Romokalisari, Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kecamatan Benowo, Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Surabaya, Petugas PMK TOW, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dinas Lingkungan Hidup, Tim Deteksi Dini Kecamatan Benowo.
Menurut laporan tim terpadu, luapan air Kali Lamong menyebabkan genangan air sepanjang 500 meter di Jl. Jawar hingga Dk. Gendong. Di permukiman Dk. Gendong RW.03, air bahkan mencapai ketinggian 60 cm, memaksa warga setempat untuk mengungsi sementara waktu guna menghindari risiko yang lebih besar.
Sertu M. Qomaruddin, Babinsa Kelurahan Romokalisari, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. “Kami bersama instansi terkait telah melakukan langkah-langkah darurat, seperti mengevakuasi warga yang terdampak dan menyiapkan posko bantuan. Namun, kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari petugas,” ujarnya.
Pemantauan dan penanganan luapan Kali Lamong ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam menghadapi bencana. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir dan warga terdampak segera pulih dari kejadian ini. Babinsa dan seluruh pihak terkait terus berkomitmen untuk menjaga keselamatan masyarakat serta memastikan langkah-langkah pencegahan dan penanganan bencana berjalan optimal.
(Pendim0830|sugeng|red)