Denpasar – “Ini langkah nyata dalam membangun kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan maritim, serta semakin mempererat hunbungan antar negara yang tergabung dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, Save the Sea to See the Future”.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Operasi dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kadisopslatal) Laksamana Pertama TNI Heri Triwibowo, saat memimpin pelaksanaan pelepasan tukuk dan penanaman terumbu karang, dalam rangkaian MNEK 2025, Selasa (18/02) di Bali Coral Dive.
Dalam kegiatan ini sebanyak 500 ekor tukik dilepas secara bersama-sama ke laut oleh para peserta manca negara pada latihan berskala internasional yang digelar oleh TNI AL, MNEK 2025 di Bali. Sedangkan dalam penanaman terumbu karang melibatkan 45 penyelam yang terdiri dari 15 penyelam Angkatan Laut manca negara serta 30 penyelam dari TNI AL.
“Kegiatan ini merupakan bentuk konkret kepedulian kita terhadap masa depan laut Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sebagaimana diketahui keberadaan terumbu karang dan populasi penyu sangat penting bagi keseimbangan ekosistem laut,” ungkap Kadisopslatal.
Seperti diketahui, TNI AL tengah menggelar latihan berskala internasional 5th MNEK 2025 dengan menghadirkan Angkatan laut dari 38 negara. Latihan ini mengambil tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”, di mana menitikberatkan kepada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Asisstance/Disaster Relief (HA/DR), serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam kesempatan terpisah bahwa urgensi dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama, bilateral regional dan multilateral pada seluruh negara untuk bergabung dalam menghadapi bencana alam, mitigasi terhadap bencana dan membantu negara-negara yang kesulitan serta masalah kemanusiaan lainnya.
(Dispenal|Karina|red)