oleh

Moch. Irfan Gunawan: Membangun Karier Tinju dan Tugas Mulia sebagai Prajurit TNI

Moch. Irfan Gunawan Prajurit TNI dan Atlet Tinju. Foto: dok. Irfan

 

Kota Malang – Siapa yang tidak mengenal Moch. Irfan Gunawan atau akrab disapa Irfan? Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 10 Oktober 1996 ini adalah seorang atlet tinju juga menjabat sebagai Prajurit Kepala (Praka) di satuan Batalyon Perbekalan Angkutan 2/Mawwat Wastwan Jaya (Yon Bekang 2/Kostrad), bermarkas di Jl. Panglima Sudirman No. 14 Kota Malang, Jawa Timur.

Irfan lahir dari pasangan H. Iman Syaefulloh dan Hj. Yuliana sebagai anak keempat dari delapan bersaudara di Kabupaten Bandung, tepatnya di Ciwidey, Jawa Barat. Kedua orang tuanya bekerja sebagai pedagang. Sejak kecil, Irfan menempuh pendidikan di SD Cililin dan SMP Ciwidey. Ketika memasuki masa SMA, prestasi olahraga yang dimilikinya membuka jalan untuk mendapatkan beasiswa di Wisma PPLPD (Pusat Pendidikan Latihan Pelajar Daerah) di Kabupaten Bogor. Di sini, ia melanjutkan pendidikan di SMAN 4 Cibinong dengan fokus pada program atlet.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Irfan terus berlatih tinju dan mengasah kemampuan beladirinya. Pada suatu titik, prestasi yang telah diraihnya membuka kesempatan bagi Irfan untuk bergabung dengan TNI. Proses pendaftaran dipermudah berkat prestasi tersebut membuatnya diterima dan ditempatkan di Satuan Yon Bekang 2 Kostrad, juga memiliki fasilitas sasana tinju memadai. Di sini, ia kembali melanjutkan karier tinjunya dengan dukungan penuh dari komandan batalyon dan fasilitas latihan super lengkap.

Irfan mengenal tinju pertama kali pada 2013 saat masih duduk di bangku SMP. Pengalaman masa kecilnya yang sering dibuli oleh teman-temannya mendorong Irfan untuk mempelajari beladiri sebagai cara untuk membela diri. Ia menemukan sasana tinju yang dibangun oleh pelatih asal Ambon, Marchel Layanan, di Ciwidey. “Awalnya, saya hanya ingin belajar beladiri, namun seiring berjalannya waktu, dengan ketekunan dalam berlatih tinju hingga membawa meraih prestasi,” kenang pria satu anak tersebut.

Irfan berkomitmen untuk mengembangkan diri sebagai atlet tinju, baik di level amatir maupun profesional. Walaupun kini bertugas sebagai anggota TNI, Irfan tetap mengasah kemampuan tinjunya dan bertekad membawa nama baik Indonesia di dunia tinju.

Irfan juga dikenal sebagai atlet tinju berprestasi. Berikut adalah beberapa pencapaian luar biasa yang telah diraihnya:

1. Juara 1 Kejurda Tulungagung, Kelas 60kg (2018)
2. Juara 1 Kejuaraan se-Jawa-Bali di Banyuwangi, Kelas 60kg (2021)
3. Juara 2 Kejurprov Ngawi, Kelas 60kg (2018)
4. Juara 2 Kejurprov Tulungagung, Kelas 60kg (2019)
5. Juara 1 Kejurprov Ngawi, Kelas 63,5kg (2021)
6. Juara 1 Kejuaraan Open Nasional Cup (2021)
7. Juara 3 Porprov Pati, Jawa Tengah, Kelas 57kg (2023)
8. Juara 1 Kejurprov Probolinggo, Kelas 63,5kg (2024)
9. Juara 2 Kejurprov Malang, Kelas 60kg (2018)
10. Juara 1 Exebisi HUT Batalyon, Kelas 60kg
11. Juara 1 Exebisi Rocky Boxing

Setelah segudang prestasi diraihnya, akhirnya, Moch. Irfan Gunawan menikah pada 2022 dengan Novi Yanti, yang merupakan teman SD-nya. Kisah asmara mereka bermula ketika Irfan mengenang Novi yang selalu membelanya saat dibuli di sekolah dasar. Setelah hampir 9 tahun terpisah, mereka bertemu lagi di sebuah reuni SD pada 2019.

Pertemuan tersebut menjadi awal mula hubungan mereka. Meski tidak berstatus pacaran, mereka sepakat untuk menikah jika memang berjodoh. Pada 2020, Irfan serius melamar Novi setelah mengunjungi rumahnya bersama orang tua Irfan, dan pada 2021 mereka memutuskan untuk menikah pada 2022, tepatnya pada 6 Maret, bertepatan dengan HUT Kostrad.

“Kehidupan saya semakin lengkap hingga pada 2023, dikaruniai seorang putra yang lahir pada 20 Januari bernama Muhammad Rayyanka Zayn Gunawan,” ungkap Irfan.

Perjalanan hidup Moch Irfan Gunawan adalah contoh nyata dari tekad dan kerja keras yang membuahkan hasil. Dari seorang anak yang sering dibuli hingga menjadi prajurit TNI dan atlet tinju berprestasi, Irfan membuktikan bahwa dengan semangat pantang menyerah, seseorang bisa mengubah tantangan hidup menjadi kesempatan untuk meraih sukses. Dengan dukungan keluarga dan tekad yang kuat, Irfan terus melangkah maju, baik sebagai prajurit, atlet, maupun kepala keluarga. (An/Mark)

Bagikan

Baca Juga