oleh

Multi Sasaran Namun Terjadwal, Overnight Solusinya

Banjarnegara – Itulah dinamika yang terjadi dalam pembangunan desa tertinggal yang dilaksanakan oleh TNI melalui program TMMD. Sasaran bervariasi namun ditentukan waktunya hanya 30 hari, dengan perincian 28 hari efektif dan 2 hari persiapan terkait upacara buka dan tutup TMMD.

Lembur malam (overnight) biasanya dilakukan untuk mengejar sasaran fisik utama TMMD guna  mengejar prestasi over lainnya. Namun yang terjadi di lokasi TMMD Reguler 102 Banjarnegara, Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum, lembur malam ditempuh oleh Kades Pasegeran, Aris Winarno guna membayar ketidakhadiran warganya yang pada waktu siang berhalangan hadir. Rabu (1/8/18).

Menimbang warganya yang sebagian besar adalah petani dan peternak, Kades setempat menggelar lembur malam kepada warganya yang saat siang harinya tidak dapat mengikuti pekerjaan membantu TNI. Kesibukan warganya saat pagi dan siang hari selain berladang juga harus menggembalakan ternak. Jadi bagi warga laki-laki yang siangnya ke ladang, Kades memaksimalkan tenaga mereka untuk di malam harinya.

Tidak ada yang keberatan dengan kegiatan over night tersebut. Semua ini dilakukan demi mempercepat pekerjaan dan mengejar over prestasi fisik TMMD lainnya. Lembur malam pengecoran jalan rabat beton sepanjang 1,1 kilometer menggunakan penerangan genset yang disiapkan oleh Kades tersebut. Dan pada saat malam kebanyakan didominasi oleh para lelaki, Progres 98 % pengecoran jalan penghubung antara Dusun Kroya Desa Pasegeran dengan Dusun Plipiran Desa Pingit Lor, diharapkan malam ini selesai 100 % karena hanya menyisakan sekitar 50 meter lagi.(pendim0704|red|noven)

Bagikan