SURABAYA – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Babinsa Kelurahan Lidahkulon, Koramil 0830/21 Lakarsantri, Serda Kasturi, terus berperan aktif mendampingi petani dalam kegiatan panen padi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan serapan gabah melalui himbauan kepada petani untuk menjual hasil panen mereka ke Badan Urusan Logistik (Bulog). Kegiatan ini merupakan bagian dari program **SERGAB (Serbuan Gerakan Panen dan Serap Gabah)** yang digalakkan oleh TNI untuk memastikan stok beras nasional tetap stabil.
Pada Selasa, 18 Maret 2025, Serda Kasturi turun langsung ke sawah milik Kelompok Tani yang diketuai oleh Bapak Suliyadi di Jalan Menganti Lidahkulon, RW 09, Kelurahan Lidahkulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau proses panen padi sekaligus memberikan edukasi kepada petani tentang pentingnya menjual gabah ke Bulog guna menjaga kestabilan harga dan pasokan beras di pasar.
Pada kesempatan tersebut, petani setempat berhasil memanen padi varietas IRPARI 64 dengan hasil sebanyak 40 karung. Harga gabah yang ditawarkan kepada Bulog adalah Rp 6.500 per kilogram. Serda Kasturi menjelaskan bahwa menjual gabah ke Bulog memiliki banyak keuntungan, di antaranya adalah jaminan harga yang stabil, proses pembayaran yang cepat, serta kontribusi langsung dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kami mengimbau para petani untuk menjual gabahnya ke Bulog karena selain harga yang kompetitif, juga dapat membantu pemerintah dalam menjaga stok beras nasional. Ini adalah langkah nyata untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Serda Kasturi.
Program SERGAB ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan serapan gabah oleh Bulog, tetapi juga untuk memastikan bahwa petani mendapatkan harga yang layak untuk hasil panen mereka. Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, diharapkan petani semakin terbuka untuk bekerja sama dengan Bulog dan tidak tergiur oleh penawaran harga dari tengkulak yang sering kali tidak menguntungkan.
Bapak Suliyadi, selaku ketua kelompok tani, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang telah mendampingi kami dari awal tanam hingga panen. Dengan menjual gabah ke Bulog, kami merasa lebih aman karena harga jelas dan pembayaran cepat,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari warga setempat. Mereka berharap program seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar petani semakin sejahtera dan stok pangan nasional tetap terjaga.
Dengan adanya kolaborasi antara TNI, petani, dan Bulog, diharapkan program optimalisasi serapan gabah ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional. Langkah ini juga menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam mendukung pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia.
(Pendim0830|sugeng|red)