PB|Hawaii – Paban Opslat Pasmar-1 Letkol Marinir Sabprowanto selaku Staf Dan Task Force meninjau prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Latma Multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) 2018 di pusat latihan militer US Army di Pohakuloa Training Area, Hawaiian Island, Hawaii, Amerika Serikat. Jumat (20/07/2018).
Pada peninjauan latihan prajurit Marinir di Hawaii tersebut Paban Opslat Pasmar-1 yang didampingi Liaison Officer Mayor Laut (KH) Andryan Teguh Kelana Ole dan Perwira Kesehatan dr. Yohanes Aprianto Senduk disambut langsung oleh Komandan Satgas Rimpac Mayor Marinir Aristoyuda, Danki Pasrat Mayor Marinir Afrison Taufik dan Pasiops Kompi Pendarat Mayor Marinir Khaerul Bakti.
Dalam peninjauannya Paban Opslat Pasmar-1 melihat secara langsung prajurit Korps Marinir yang sedang berlatih manuver regu di Range 1, menembak roket di Range 3, menembak senapan di Range 4, menembak sniper di Range 8, menembak GPMG, SMR dan Reaksi di Range 8, menembak mortir 60 mm, GLM dan RPG di Range 10 serta menembak Howitzer 105 mm di pusat latihan militer US Army di Pohakuloa Training Area, Hawai’i Island. Selain itu, Letkol Marinir Sabprowanto juga telah melaksanakan peninjauan latihan prajurit Marinir TNI AL dan seluruh peserta latihan dari tuan rumah Marinir Amerika, Malaysia, Philipina, Korea Selatan, Jepang, India, Srilanka, Australia, Selandia Baru, Vietnam, Tonga dan Chile.
Pada kesempatan tersebut, Paban Opslat Pasmar-1 menyampaikan bahwa latihan Rimpac 2018 adalah kesempatan yang baik dalam hal integrasi bersama pasukan Marinir negara-negara perserta rimpac 2018 dan merupakan sarana untuk menambah wawasan tentang seberapa profesional kapabilitas Korps Marinir TNI AL yang ideal, sehingga mampu sejajar baik dalam bidang kemampuan profesi sumber daya manusia serta kemampuan tempur alutsista Korps Marinir yang harus terpenuhi dimasa yang akan datang.
Pada Latma Rimac 2018, lanjutnya, Korps Marinir TNI AL menduduki peringkat ketiga terbesar dalam hal jumlah personel yang terlibat yaitu sebanyak 218 personel setelah USMC dan Amphibious Task Group Australia.
“Pada latihan Rimpac 2018, hanya Korps Marinir TNI AL yang diberi kepercayaan untuk membawa Alutsista berupa 8 unit amphibious assault vehicles LVT-7 dan 2 pucuk meriam Howitzer 105 mm yang terintegrasi ke dalam Satgas Gabungan dengan USMC,” pungkasnya.(pen pasmar|red|noven)