PB|Purbalingga – Namanya Rifal (14) salah satu anak warga Desa Karangjambu yang ringan tangan berada dan membantu pembangunan jalan Makadam TMMD, sudah putus sekolah sekitar 2 tahun yang lalu.
Cukup mengundang pertanyaan memang, anak seusianya, pagi hari mestinya berada di bangku sekolah dan tidak berada di lokasi TMMD. Usut punya usut, ternyata Rifal sudah putus sekolah sejak tahun 2016 lalu dan tidak melanjutkan sekolah ke bangku SMP, sehingga waktu itu dia hanya lulusan kelas 6 SD saja.
Adalah Sertu Yono, Satgas TMMD bagian jurnalistik, yang cukup prihatin dengan putus sekolahnya Rifal. Dirinya diam-diam melakukan pendekatan dengan bujukan, agar anak tersebut mau bersekolah lagi.
“Awalnya Rifal tidak mau bersekolah lagi dengan alasan tidak ada biaya untuk sekolah, orang tuanya hanya buruh serabutan, hanya saja setelah dibujuk dan diberi pengertian panjang lebar, Rifal akhirnya mau bersekolah lagi” ungkap Yono.
Dengan luluhnya hati Rifal, Sertu Yono akan berusaha segera menhubungi pihak sekolah agar Rifal dapat kembali kebangku belajar lagi si SMP. TMMD menjadi berkah tersendiri bagi obyek sasaran yaitu masyarakat, mungkin ini akan menjadi awal yang baik bagi Rifal untuk melanjutkan cita-citanya.(Pendim 0702|red)
