Surabaya – Banyak upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk bertahan dan mandiri ditengah pandemic Covid-19 yang hingga kini masih berlanjut, salah satunya mengupayakan lahan disekitar untuk terus menghasilkan, seperti upaya pengurus Cabang Berdiri Sendiri (CBS) Jalasenastri Akademi Angkatan Laut (AAL) yang tetap konsisten budidaya sayuran dengan sistem hidrophonik.
“Bila berani menanam, berarti ada harapan untuk menuainya. Panen seperti hari ini, apa yang kita tanam maka akan kita panen hasilnya dan bisa kita nikmati bersama,” terang Ketua CBS Jalasenastri AAL, Ny. dr. Nita Tunggul Suropati, saat memimpin panen sayur yang dibudidayakan di Taman Hidroponik CBS Jalasenastri AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (10/3).
Tampak hadir dalam panen sayuran hidroponik ketahanan pangan kali ini Wakil Ketua CBS Jalasenastri AAL, Ny. Nana Endi Supardi dan jajaran Pengurus CBS Jalasenastri AAL lainnya. Para pengurus tampak semangat memanen sayuran jenis sawi daging, saladah dan kangkung yang dibudidayakannya.
Menurut Nita -sapaan akrab Ketua CBS Jalasenastri AAL ini- ketahanan pangan bisa menjadi masalah yang sangat urgen di era pandemi maupun pasca pandemi Covid 19 nanti. Hingga saat ini, pandemi Covid 19 ini telah menyebar di ratusan negara termasuk Indonesia.
Pemanfaatan lahan dalam program ketahanan pangan ini lanjutnya, sejalan dengan kebijakan pimpinan TNI AL saat ini di dalam mengantisipasi permasalahan pandemi Covid-19 dalam mendukung program pemerintah sebagai upaya mengatasi pandemi yaitu Pencanangan Program Ketahanan Pangan.
Ketua CBS Jalasenastri AAL ini berharap, langkah ini bisa dilakukan secara optimal dan berkesinambungan, selain itu ibu-ibu Jalasensatri AAL dapat mengambil manfaat dari program ini dan menerapkannya di lingkungan keluarga masing-masing untuk memenuhi kebutuhan gizi dan protein keluarga dengan mudah dan murah, selebihnya bisa dimanfaatkan untuk menambah ekonomi keluarga. (Arif|Kabagpen AAL)