
Dalam paparannya, Asrena Pangkogasfib menyampaikan rencana gerak, jumlah pasukan yang terlibat dalam operasi amfibi, administrasi dan logistik, dan kemungkinan kendala-kendala yang akan terjadi dilapangan serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasinya.
Pangkogasfib dalam amanatnya menyampaikan kepada seluruh Perwira Staf untuk menindaklanjuti RGB dengan menyusun konsep rencana operasi yang nantinya dijadikan dasar operasi amfibi yang akan kita laksanakan di pantai Banongan Tanjung Jangkar. Selalu perbaharui data intelijen pada penyusunan konsep operasi untuk mendukung penggelaran operasi, sehingga dapat meniadakan kegagalan operasi.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Pangkogasfib memerintahkan masing-masing staf melaksanakan penyusunan Rencana Operasi (RO) dengan mekanisme Tactical Flour Game (TFG) esok hari, Selasa (06/09) di Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen) Kobangdikal untuk menguji rancangan rencana garis besar tersebut.
Hadir pada acara tersebut, Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmatim Selaku Kepala Staf Kogasfib Laksamana Pertama TNI I.N.G. Sudihartawan, S.Pi., Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim selaku Dansatgas Kogasfib Kolonel Laut (P) Dadi Hartanto, M.Tr.(Han)., para Asisten Pangkogasfib, serta para Perwira Staf Kogasfib.(dispenarmatim/ivan/red)