PB | Blitar – Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Beny Susianto memimpin upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-97 Tahun 2016 di lapangan sepak bola Desa Brongkos, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Rabu (19/10/2016). Upacara ini dihadiri oleh pejabat tinggi TNI, Polri, Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Surya Dani, Bupati Blitar Rijanto, Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar, satpol PP, SKPD, dan organisasi kepemudaan.
Dalam sambutannya, Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono yang intinya, program TNI Manunggal membangun desa ini telah dimulai sejak tahun 1980 dengan sebutan program ABRI masuk desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 35 tahun ini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Jadi, program TMMD masih sangat dibutuhkan mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan. Dengan demikian, keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat dibutuhkan sesuai dengan koridor undang-undang.
Dalam TMMD, TNI menyelesaikan 165 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah kodam di seluruh Indonesia. Di antaranya pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan baru, pembuatan jalan makadam, rabat jalan, peningkatan jalan betonisasi dalam semenisasi, serta penimbunan pelebaran dan pengerasan jalan.
Sasaran fisik TMMD juga meliputi pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan tanggul, dan pembuatan pos kamling, pembuatan sarana olahraga, dan pembangunan rumah ibadah, termasuk pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat.
Beberapa atensi dan harapan yang disampaikan KASAD TNI selaku penanggung jawab operasional TMMD ke- 97 ini adalah memelihara kebersamaan dan semangat gotong royong yang sudah terbina dengan baik. “Pemeliharaan dan perawatan hasil program TMMD harus dilakukan dengan baik agar usia pakainya lebih lama dan manfaatnya dapat dinikmati masyarakat dalam waktu yang panjang,” ungkap Beny.
Kepada para Dansatgas TMMD ke-97, KASAD TNI menekankan untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan bakti TNI. Hal tersebut bisa dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
“Kepada para prajurit yang tergabung dalam satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini, saya ucapkan terima kasih atas semangat dan dedikasi yang kalian tunjukkan dalam kegiatan ini. Segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan,” ucap pangdiv 2 Kostrad.
Adapun TMMD Ke-97 di wilayah Kodim 0808 Blitar dilaksanakan di Desa Sukoanyar, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, mulai 20 September sampai dengan 19 Oktober 2016. Dalam kegiatan ini, kodim melakukan rabat beton, membenahi tempat ibadah, merehab rumah penduduk, melakukan jambanisasi, membangun poskamling, jembatan, dan memberikan penyuluhan. Hingga penutupan, seluruh pengerjaan proyek sudah selesai 100 persen.
TMMD di Blitar ini melibatkan kurang lebih 300 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan masyarakat Desa Sukoanyar.(penkostrad/red)