Surabaya – Segenap keluarga besar Koarmada II memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H dengan menggelar tausiah dan doa bersama yang dihadiri oleh Panglima Komando Armada II Laksda TNI Mintoro Yulianto, S. Sos, M.Si didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Koarmada II Ny. Dien Mintoro Yulianto, bertempat di Gedung Panti Tjahaya Armada Koarmada II. Jum’at (05/4/2019).
Kegiatan tersebut diawali dengan alunan lagu-lagu islami yang dibawakan oleh Grup Qosidah Jalanada, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan diakhiri dengan ceramah agama disampaikan oleh H. Abdul Malik Al Hadad,
yang bertemakan “ Dengan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kita Implementasikan Nilai-Nilai Shalat Dalam Kehidupan Prajurit dan PNS TNI ”
Sementara itu dalam sambutannya Pangkoarmada II mengatakan, hikmah peringatan Isra Mi’raj disamping memperteguh keimanan dan ketaqwaan umat Islam, juga membangkitkan semangat keilmuan dan pengetahuan umat dalam menguak misteri dan potensi alam semesta ciptaan Allah SWT.
Dalam kaitan itulah menurut Pangkoarmada II, peringatan Isra’ Mi’raj setiap tanggal 27 Rajab selain untuk menyemarakkan syiar Islam, juga untuk memperkokoh keyakinan iman kita kepada Allah SWT.
” Isra’ Mi’raj memberi pelajaran yang mendalam kepada kita, bahwa Allah SWT akan senantiasa hadir menyemangati siapapun yang sungguh-sungguh berjuang di jalan- NYA dengan ketulusan dan kesabaran “, tutur orang nomor satu dijajaran Koarmada II ini.
Lebih lanjut Pangkoarmada II menyampaikan tidak heran jika peristiwa ini dikenang sepanjang masa, bahkan diperingati oleh umat lslam sedunia disetiap tahunnya sebagai peristiwa besar dalam konteks keimanan maupun ilmu pengetahuan, namun sebagai umat islam yang terpenting dalam peristiwa Isra’ Mi’raj ini adalah perintah Allah SWT untuk melaksanakan sholat lima waktu.
“ Kita ketahui, ibadah sholat merupakan ibadah sentral dalam agama Islam, berbagai keutamaan terkandung dalam pelaksanaan sholat, diantaranya sholat dapat mendidik kita untuk disiplin dalam menghargai waktu, karena waktu sholat telah diatur sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan sholat juga harus mengikuti putaran waktu yang telah ditentukan ”, pungkas laksamana dengan dua bintang di pundak tersebut.(dispen armatim|red|noven)
