
Medan, www.paradigmabangsa.com – Pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) 2025 resmi dibuka hari ini di Le Polonia Hotel & Convention, Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun). Pelatihan berlangsung selama enam hari, dari 14 hingga 19 Juli 2025.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, M. Zakir Syarif Daulay, S.Hut., M.M., hadir secara langsung untuk membuka kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta, terutama pekebun sawit swadaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Menariknya, pembukaan pelatihan kali ini dimeriahkan dengan penampilan seni tari berjudul “Miracle of North Sumatra” yang dibawakan oleh para seniman dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Tarian ini menggambarkan kekayaan budaya lokal serta semangat masyarakat Sumatera Utara dalam beradaptasi dengan era modernisasi, termasuk dalam sektor perkebunan berkelanjutan.
“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya praktik kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Zakir dalam sambutannya.
Selama pelatihan berlangsung, para peserta akan mengikuti berbagai sesi edukasi di dalam ruangan, serta dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan (field trip) ke perkebunan kelapa sawit. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung mengenai praktik budidaya sawit yang sesuai dengan standar keberlanjutan ISPO.
Pelatihan ISPO 2025 diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pekebun terkait sertifikasi, peningkatan produktivitas, dan tanggung jawab terhadap lingkungan dalam industri kelapa sawit. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong transformasi sektor sawit nasional menuju industri yang lebih hijau dan kompetitif secara global. (Bayu)